Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 5 Jam, Bocah 8 Tahun Diduga Diculik untuk Ditukar Tabung Gas Ditemukan di Kios

Kompas.com - 26/07/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ADD bocah berusia 8 tahun hilang saat bermain di sekitar rumahnya di Jalan Nipa-nipa Lama, Kecamatan Manggala, Makassar, Jumt (24/7/2020).

Lima jam kemudian ia ditemukan di sebuah kios di Kecamatan Tamalanrea. Kuat dugaan ia ditukar dengan empat tabung gas oleh pria yang tak ia dikenal.

Kejadian tersebut berawal saat AAD bermain di pos ronda dekat rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB.

Tiba-tiba ia datangi seorang pri tak ia dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Anak 8 Tahun di Makassar Diduga Diculik untuk Ditukar Tabung Gas

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan pria tersebut kemudian mengajak AAD pergi dengan alasan membeli papan untuk memperbaiki pos ronda deket rumahnya.

Namun AAD malah dibawa ke sebuah toko yang menjual tabung gas. Pria yang tak dikenal tersebut kemudian membeli empat tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Lalu ia pura-pura lupa membawa uang dan berkata kepada pemilik toko untuk mengambil uang. Ia pun meninggalkan AAD di toko tersebut.

Baca juga: Kawin Tangkap di Sumba, Diculik untuk Dinikahi, Citra Menangis sampai Tenggorokan Kering

Ternyata pria yang sudah membawa empat tabung gas tersebut tak kunjung kembali.

"Kemudian korban ditinggalkan pada toko tersebut dengan alasan pelaku lupa bawa uang dan akan kembali untuk membayarnya. Namun pelaku tidak datang sampai korban ditemukan oleh team Opsnal Reskrim Polsek Manggala," ujar Agus.

Agus mengatakan kasus dugaan penculikan tersebut dilaporkan orangtua ADD ke polisi

Baca juga: 8 Anak di Depok Diduga Diculik dengan Dalih Ikut Turnamen E-Sport

Sementara itu Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan ada dugaan pelaku yang membawa AAD adalah tetangganya

Dia mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku tersebut.

"Pelaku sementara dicari sama anggota karena belum pulang ke rumahnya. Kita mau tahu kenapa (korban) bisa dibawa," ujar Supriady melalui telepon.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com