CILEGON, KOMPAS.com - Kisah Purwanti yang menangis histeris melihat sembilan kerbaunya mati usai dicuri kawanan pencuri, menjadi viral di media sosial.
Warga Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, itu pun memeluk satu per satu kerbaunya yang mati.
Kesedihan yang dialami Purwanti bukan tanpa sebab. Kerbau yang sudah diperlihara sejak kecil tiba-tiba ditemukan mati.
Baca juga: Pemilik Kerbau Menangis Histeris, Ditemukan Bekas Ban Mobil di Lokasi
Padahal, kerbau-kerbau tersebut siap dijual menjelang Idul Adha.
Pada hari raya Idul Adha, harga kerbau milik Purwanti, per ekornya mencapai Rp 25 sampai Rp 30 juta.
"Bagaimana tidak sedih, Ibu sama Bapak itu sudah memelihara dari kecil," kata anak Purwanti, Hani Purnomo, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).
Baca juga: Gadis Berusia 15 Tahun Diperkosa 8 Pria, Korban Sempat Muntah Darah
Bahkan, salah satu kerbau yang dicuri sudah dibayar uang pangkalnya oleh pembeli.
Rencananya, kerbau akan dilunasi pada H-4 Idul Adha.
Menurut Hani, orangtuanya yakni Kasino dan Purwanti sudah memelihara kerbau sejak 8 tahun lalu.
Awalnya hanya satu ekor dan kini sudah ada 12 ekor.
"Yang dicuri sembilan, empat diambil dagingnya, lima belum sempat diambil (dagingnya). Dua lagi enggak diambil sama malingnya, masih anakan sih," kata Hani.
Baca juga: Cerita Menegangkan, Menjadi Saksi Mata Operasi SAR di Tengah Laut