Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2020, 20:43 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com -Polsek Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan (Kalsel), membongkar peredaran uang palsu.

Tersangkanya seorang kakek berinisial Z (61) ditangkap di rumahnya di Jalan Barito Hulu, Banjarmasin Barat.

Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko mengatakan, dari tangan tersangka ditemukan uang palsu Rp 29.750.000 dengan berbagai pecahan.

Baca juga: Ditangkap Bawa Uang Palsu untuk Bayar Utang, Pria Ini Mengaku Hanya Bantu Temannya

"Total yang kita amankan dari rumah tersangka sebesar Rp 29 juta dengan berbagai pecahan. Ada pecahan 100 ribu, 50 ribu dan 20 ribu," ujar Kompol Mars Suryo Kartiko saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).

Selain uang palsu berbagai pecahan, polisi kata Mars juga menyita printer yang digunakan mencetak uang serta beberapa barang bukti lainnya.

"Ada tujuh barang bukti yang kita amankan, termasuk printer yang digunakan untuk memalsukan uang," katanya.

Terbongkarnya kasus ini setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat adanya pembuatan uang palsu yang dilakukan tersangka.

Benar saja, saat diperiksa, polisi menemukan uang palsu yang disembunyikan di dalam pemanas nasi yang sudah tak terpakai.

Baca juga: Pria Ini Berani Bawa Wanita ke Kamar Hotel, Giliran Bayar Ternyata Pakai Uang Palsu

Mars mengatakan, dari informasi yang dipunya, tersangka ternyata sudah empat kali berurusan dengan polisi atas kasus yang sama.

Namun, Mars belum bisa memastikan apakah uang palsu yang sudah dicetak tersebut sudah diedarkan atau belum.

Akibat perbuatannya, tersangka akan dikenakan Pasal 36 ayat (1) dan (2) UU RI nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com