AMBON, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para calon kepala daerah menghindari isu primordial pada Pilkada Serentak 2020.
Tito menjelaskan, isu primordial seperti masalah kekerabatan dan kekeluargaan, suku, atau agama, yang diangkat dalam pilkada kerap memicu terjadinya konflik dan kekerasan.
Baca juga: Tito: Kepala Daerah Kurang All Out Tangani Pandemi, Apa Perlu Dipilih Lagi?
Calon kepala daerah diminta menghindari isu tersebut. Salah satu caranya dengan menjadikan isu penanganan Covid-19 sebagai bahan kampanye utama selama pilkada.
“Supaya pilkada ini sehat adu gagasan adu kontestasi bukan konflik kekerasan,” kata Tito di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis (23/7/2020).
Menurutnya, dengan menjadikan isu Covid-19 sebagai pembahasan utama, calon kepala daerah berstatus petahana akan lebih all out dalam menangani kasus corona di daerahnya.
Calon petahana, kata dia, bisa memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada menangani kasus Covid-19.
Calon kepala daerah yang berstatus penantang, kata Tito, juga bisa menawarkan ide dan gagasan baru untuk menekan lajut penyebaran Covid-19.
“Sehingga mampu menekan isu primordial yang seringkali berjujung konflik, termasuk di Maluku ini akan terkikis dengan isu besarnya Covid-19 yang terkait dengan hajat hidup banyak orang,” katanya.
Tito mengajak seluruh lapisan masyarakat mendorong calon kepala daerah lebih fokus terhadap isu penanganan Covid-19. Selain penanganan, isu ekonomi yang terdampak Covid-19 juga bisa diangkat.
Baca juga: Pemakzulan Bupati Jember Faida, Khofifah: Kita Tunggu Fatwa MA
“Tolong rame-rame kita mainkan isunya peran kepala daerah dalam penanganan Covid-19 dan dampak ekonominya sehingga mampu menekan isu primordial yang seringkali berjujung konflik,” jelas Tito.
Sebanyak empat kabupaten menyelenggarakan pilkada serentak di Provinsi Maluku pada 9 Desember 2020. Di antaranya, Kabupaten Maluku Barat Daya, Seram Bagian TImur, Kepulauan Aru, dan Buru Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.