Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2020, 19:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para calon kepala daerah menghindari isu primordial pada Pilkada Serentak 2020.

Tito menjelaskan, isu primordial seperti masalah kekerabatan dan kekeluargaan, suku, atau agama, yang diangkat dalam pilkada kerap memicu terjadinya konflik dan kekerasan.

Baca juga: Tito: Kepala Daerah Kurang All Out Tangani Pandemi, Apa Perlu Dipilih Lagi?

Calon kepala daerah diminta menghindari isu tersebut. Salah satu caranya dengan menjadikan isu penanganan Covid-19 sebagai bahan kampanye utama selama pilkada.

“Supaya pilkada ini sehat adu gagasan adu kontestasi bukan konflik kekerasan,” kata Tito di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis (23/7/2020).

Menurutnya, dengan menjadikan isu Covid-19 sebagai pembahasan utama, calon kepala daerah berstatus petahana akan lebih all out dalam menangani kasus corona di daerahnya.

Calon petahana, kata dia, bisa memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada menangani kasus Covid-19.

Calon kepala daerah yang berstatus penantang, kata Tito, juga bisa menawarkan ide dan gagasan baru untuk menekan lajut penyebaran Covid-19.

“Sehingga mampu menekan isu primordial yang seringkali berjujung konflik, termasuk di Maluku ini akan terkikis dengan isu besarnya Covid-19 yang terkait dengan hajat hidup banyak orang,” katanya.

Tito mengajak seluruh lapisan masyarakat mendorong calon kepala daerah lebih fokus terhadap isu penanganan Covid-19. Selain penanganan, isu ekonomi yang terdampak Covid-19 juga bisa diangkat.

Baca juga: Pemakzulan Bupati Jember Faida, Khofifah: Kita Tunggu Fatwa MA

“Tolong rame-rame kita mainkan isunya peran kepala daerah dalam penanganan Covid-19 dan dampak ekonominya sehingga mampu menekan isu primordial yang seringkali  berjujung konflik,” jelas Tito.

Sebanyak empat kabupaten menyelenggarakan pilkada serentak di Provinsi Maluku pada 9 Desember 2020. Di antaranya, Kabupaten Maluku Barat Daya, Seram Bagian TImur, Kepulauan Aru, dan Buru Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com