Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Terbukti Ampuh Cegah Penularan Covid-19, Kampung Tangguh Kota Madiun Diperluas

Kompas.com - 23/07/2020, 19:04 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi akan memperluas program Kampung Tangguh ke seluruh kelurahan di Kota Madiun.

Pihaknya menargetkan seluruh kelurahan di Madiun sudah menjadi Kampung Tangguh Semeru pada pekan depan.

Menurut Maidi, program Kampung Tangguh Semeru besutan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) M Fadil Imran, ampuh mencegah penularan Covid-19 di Kota Madiun dan membuat warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Terbukti, berkat Kampung Tangguh Semeru, Kota Pendekar memperoleh status zona hijau Covid-19 dua kali dari pemerintah pusat dan menjadi satu-satunya kota atau kabupaten di Jatim dengan status zona hijau.

Baca juga: Tak Ada Transmisi Lokal dan Getolnya Kinerja Pendekar Waras, Kota Madiun Raih Zona Hijau Lagi

Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyono, Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, Menko PMK, Muhadjir Effendi, dan Wagub Jatim Emil Dardak pun mengapresiasi hal tersebut.

“Dari 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun, tinggal beberapa saja yang belum diresmikan sebagai Kampung Tangguh Semeru,” kata Maidi dalam keterangan tertulis.

Pernyataan itu ia sampaikan usai meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Perumahan Asabri, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Selasa (21/7/2020).

Adapun, hingga Rabu (22/7/2020), terhitung sudah terdapat 14 kelurahan di Kota Madiun yangn berstatus sebagai Kampung Tangguh Semeru.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Madiun R Bobby Aria Prakasa mengatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mewujudkan Kampung Tangguh Semeru.

Baca juga: Kampung Tangguh Semeru jadi Senjata Ampuh Kota Madiun Lawan Covid-19

“Harapan kami, minggu depan seluruh kampung atau kelurahan di Kota Madiun sudah menjadi Kampung Tangguh Semeru,” kata Bobby.

Tak hanya kampung saja, terdapat 15 bidang lainnya yang menggunakan konsep Kampung Tangguh Semeru.

Adapun bidang-bidang yang dimaksud meliputi perumahan, kantor, terminal, stasiun kereta api, hotel, organisasi perangkat daerah (OPD), padepokan pencak silat, pasar modern, pasar tradisional, tempat ibadah, industri, asrama, samsat, satpas, dan restoran.

Pembentukan Kampung Tangguh memang ditujukan untuk meminimalkan dampak sosial pandemi Covid-19 sedini mungkin. Oleh sebab itu, setiap Kampung Tanggung Semeru memiliki posko ketahanan pangan.

Baca juga: Ketahanan Pangan, Kunci Menuju Ekonomi New Normal

Namun lebih dari itu, Kampung Tangguh Semeru di Kota Pendekar juga menjadi tujuan wisata sepeda yang secara tidak langsung membantu perekonomian masyarakat.

Menurut Maidi, hal tersebut membuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menghemat pengeluaran. Sebab, pemilik UMKM bisa bekerja dari rumah sendiri dan tidak terbebani biaya sewa tempat ataupun tagihan listrik.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com