Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Polisi Dipukul di Tempat Hiburan Malam, Anggota DPRD Sumut KHS Jadi Tersangka

Kompas.com - 22/07/2020, 22:20 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengkonfirmasi ada 8 orang, yang ditetapkan sebagai tersangka setelah memeriksa 17 orang dan melakukan gelar (perkara). Sementara itu, 9 orang lainnya masih sebagai saksi.

Dalam rekaman video wawancara yang diterima melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (22/7/2020) sore, Riko menjelaskan, 8 orang tersangka tersangka tersebut terdiri dari 7 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Dikatakannya, dari 17 orang yang diperiksa itu,  dilakukan tes urin dan hasilnya 7 di antaranya positif amphetamine. "Dari 7 orang itu, 4 itu termasuk tersangka dan 3 orang yang masih saksi kita serahkan ke Satres Narkoba untuk diproses," katanya.

Baca juga: Viral Video 2 Polisi Dipukul di Tempat Hiburan Malam, Oknum DPRD Sumut Diduga Terlibat

Ketika ditanya apakah salah satu tersangka merupakan oknum anggota DPRD Sumut (K), Riko mengatakan bahwa satu anggota berinisial KHS sesuai keterangannya dan identitasnya sebagai wiraswasta.

"Satu anggota berinisial KHS, sesuai dengan keterangannya dan identitasnya yang bersangkutan bekerjanya adalah wiraswasta. Tersangka. Saudara KHS tersangka," katanya.

Dikatakan Riko, tersangka KHS merupakan orang yang pertama kali melakukan pemukulan terhadap korban.

"Kami tahan, 8 orang kami tahan, 7 laki-laki 1 perempuan kami tahan," katanya.

Baca juga: Kapolrestabes Medan Beberkan Kronologi Video Viral 2 Polisi Dipukul di Tempat Hiburan Malam


Motif Masih Didalami Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap motif terjadinya penganiayaan terhadap 2 anggota Polri. Pihaknya menemukan dari komunikasi tersangka KHS menerima chat WA (WhatsApp) dari rekan wanitanya yang mengaku dipukul oleh seorang anggota polisi di diskotek tersebut.

"Kemudian KHS dan rekan-rekannya mencari orang yang dimaksud oleh rekan wanitanya di lapangan parkir. Di lapangan parkir ini lah ketemu dengan korban, Angga dan Mario," katanya.

Mengenai keberadaan kedua korban di lokasi tersebut, Riko menegaskan bahwa kejadiannya berada di lapangan parkir. "Itu sedang kita dalami juga, itu kejadiannya di lapangan parkir. Yang perlu kita pikirkan kejadiannya di lapangan parkir," katanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com