Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Dikeroyok Tetangga hingga Tewas, Pelaku Takut Korban Bisa Bela Diri

Kompas.com - 22/07/2020, 18:09 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Rizki Ananda (22), salah satu pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Rio Pambudi Wicaksono (25) tewas, mengaku takut dengan korban karena memiliki ilmu bela diri.

Rio sendiri adalah calon pengantin, yang akan segera menikah dalam waktu dekat. 

Menurut Rizki, saat kejadian itu berlangsung, Rio yang hanya seorang diri tanpa senjata sempat mendorong Oka (kakak Rizki) yang membawa pisau sampai akhirnya tersungkur.

Rizki yang melihat kakaknya terjatuh, langsung berupaya menolong dan mencabut pisau untuk mengeroyok korban sampai akhirnya korban mengalami luka tusuk.

"Korban ini bisa bela diri, karena kakak saya jatuh, saya coba menolongnya," kata Rizki saat berada di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Polisi Ringkus Kakak Beradik yang Bunuh Calon Pengantin di Palembang

Pengakuan pelaku: dia melotot ke kakak saya..

Dijelaskan Rizki, permasalahan itu dipicu ketika Rio sedang memanaskan motor di depan rumah. 

Tersangka Oka Candra Dinata (28) yang merupakan kakak dari Rizki saat itu sedang duduk di depan rumah. Dia melihat korban dengan tatapan tajam. 

"Awalnya dia (korban) melotot ke kakak saya Oka. Waktu ditegur, dia bilang kenapa kamu tidak setuju? Sehingga terjadilah keributan," ujar Rizki.

Rizki membantah jika ia sempat pulang ke rumah untuk mengambil pisau seperti dalam rekaman video yang beredar. 

"Itu video editan saya tidak bawa pisau," kilahnya.

Baca juga: Calon Pengantin di Palembang Tewas Dikeroyok Tetangga

Pelaku sempat kabur dan sembunyi

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, tersangka Rizki sempat mengambil pisau ketika melihat kakaknya terlibat keributan dengan korban.

Setelah itu, pisau tersebut ditusukkan oleh Oka dan membuat Rio terluka parah sampai akhirnya meninggal.

"Setelah melakukan aksinya, pelaku ini kabur dan bersembunyi di Sembawa, Kabupaten Banyuasin, sampai akhirnya kita tangkap," ujar Anom.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com