Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menteri Edhy soal Penangkapan 2 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Laut Natuna

Kompas.com - 22/07/2020, 15:12 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Dua kapal berbendera Vietnam ditangkap saat mencuri ikan di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Rabu (15/7/2020) pekan lalu.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, penangkapan kedua kapal dengan nomor lambung KG 91920 TS dan KG 95732 TS dilakukan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

“Kita semua bisa melihat bagaimana kegigihan dan keberanian aparat KKP dalam melumpuhkan kapal ikan asing ilegal,” kata Edhy saat menggelar konferensi pers di Stasiun PSDKP Pontianak, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: 2 Kapal Vietnam Ditangkap Saat Mencuri Ikan di Laut Natuna

Dikatakan Edhy, upaya penangkapan terhadap dua kapal ikan asing tersebut sempat berlangsung dramatis.

“Beberapa kali tembakan peringatan yang diberikan ternyata diabaikan begitu saja,” ucap Edhy.

Dua kapal tersebut semakin sulit ditangkap karena mereka mencoba melarikan diri dengan melaju dengan kecepatan maksimal.

Kapal itu berhasil dihentikan setelah awak kapal pengawas melompat ke dalam kapal.

Baca juga: Detik-detik TNI AL Tangkap 2 Kapal Vietnam di Laut Natuna


Dari dua kapal tersebut, diamankan 18 warga Vietnam dan 4 warga Kamboja.

“Tidak ada penangkapan dilakukan dengan mudah. Awak kapal pengawas mengabdikan jiwa raganya demi menjaga laut dan kewibawaan bangsa. Oleh sebab itu, kita perlu mengapresiasi segala perjuangan dan keberanian mereka,” ujar Edhy.

Edhy menegaskan, para awak kapal pengawas perikanan tak pernah gentar dalam menindak para pencuri ikan.

Dengan adanya semua ini, kata Edhy, bukti keseriusan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menangani ilegal fishing.

“Kita tidak rela isi kekayaan laut kita, ikannya, dicuri oleh kapal ikan asing. Karena itu haknya nelayan kita. Kan kami pastikan KKP akan selalu komitmen untuk menjaganya demi kesejahteraan nelayan Indonesia,” ucap Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com