KOMPAS.com - Titik Puji Rahayu (20), warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, diduga menjadi korban teror melalui media sosial.
Dalam dua tahun terakhir, Titik mengaku beberapa kali mendapat kiriman yang tak dia pesan, dari ponsel hingga mesin cuci. Terakhir, dirinya mendapat kiriman satu truk berisi buah kelapa.
Menurut Titik, teror serupa juga dialami oleh tetangganya dan perangkat desa. Titik mengaku tak mengetahui cara pelaku teror memperoleh nomor dan alamat rumahnya.
Baca juga: Terus Dikirimi Barang yang Tak Dipesan Selama 2 Tahun, Titik Lapor Polisi
Berikut ini fakta lengkapnya:
Menurut Titik, pesanan yang tiba-tiba sampai di rumahnya tersebut semuanya belum dibayar.
Hal itu membuat dirinya terlibat masalah dengan orang yang mengantar.
“Saya seperti diteror,” kata Titik saat ditemui di kantor LBH Jakerham Kaliwungu Selatan Kendal, Selasa (21/07/2020).
Giyatno, pria yang mengantar kiriman satu truk kelapa di rumah Titik, mengatakan, pesanan tersebut dia terima dari akun FB bernama Amanda.
“Akun FB itu, bernama Amanda,” sebutnya.
Dirinya sempat terkejut saat mengetahui Titik tidak pesan kelapa-kelapa tersebut.
"Sesampai di alamat pengirim, ternyata yang bersangkutan tidak pesan,” kata Giyatno.
Baca juga: Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi, Oknum Dosen Diskors 5 Tahun Tak Boleh Mengajar