Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Pedangdut Arafiq Maju Pilkada Kabupaten Pekalongan, Optimistis Menang

Kompas.com - 21/07/2020, 08:37 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - DPP PDI Perjuangan resmi mengeluarkan rekomendasi kepada Fadia Arafiq sebagai calon bupati dan Riswadi sebagai calon wakil bupati pada Pilkada 2020 di Kabupaten Pekalongan.

Fadia Arafiq merupakan Wakil Bupati Pekalongan periode 2011-2016 sementara Riswadi merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Pekalongan.

Saat ini, Fadia menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pekalongan.

Baca juga: Wagub Sulteng Gandeng Aldi Taher dalam Pilkada 2020: Dongkrak Suara Milenial

 

Sekjen DPD Golkar Kabupaten Pekalongan M Asror Rudin mengatakan, saat ini pihaknya bersama PDI-P sedang mensolidkan kader dan simpatisan.

Dari tingkat kecamatan hingga desa sudah mulai konsolidasi juga bertemu dengan calon partai yang akan berkoalisi.

"Kita akan all out pada pilkada serentak Desember mendatang. Kami optimistis menang," kata Asror Rudin, Senin (20/7/2020).

Menurut Rudin, banyak partai yang saat ini sudah melakukan pendekatan untuk berkoalisi dengan PDI-P dan Golkar sebagai pengusung Fadia dan Riswadi.

Namun, partai-partai tersebut masih menunggu perkembangan lebih lanjut karena pergerakan politik sangat dinamis.

"Saya yakin pendukung Bu Fadia tidak terlepas nama besar ayahnya, almarhum Arafiq bisa mendongkrak suara," lanjut dia.

Baca juga: Rekomendasi Pilkada Solo Selesai, Purnomo Cukur Kumis dan Jenggot: Sudah Los

Riwadi selaku pengurus DPC PDI-P mengaku, pihaknya menyatakan tegak lurus dan siap menjalankan apa yang ditugaskan oleh DPP partai untuk memenangkan dan memperjuangkan tugas-tugas yang disampaikan partai.

Menurut Riswadi, PDI Perjuangan sudah mempunyai pengalaman di dalam melaksanakan konstelasi politik setingkat pilkada.

"Karena ini perintah partai dan Fadia adalah salah satu orang yang mendaftar lewat DPP, prinsip apapun, opini apapun, dan pandangan apapun dari bawah, keputusan finalnya adalah ketika rekomendasi turun maka harus bersatu dan seluruh kader banteng harus kembali ke kandang. Satu perintah partai," ungkap Riswadi.

Menurut Riswadi, salah satu cara yang ia lakukan bersama Fadia adalah melakukan pola 'door to door', 'head to head', saling bertemu dengan sistem anjangsana atau turun ke bawah bersama tokoh-tokoh masyarakat, kader, simpatisan, dan struktural partai dengan menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com