Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlanjur Mengajar Tatap Muka, Guru di Pariaman Ternyata Positif Covid-19, Ini Dampaknya

Kompas.com - 20/07/2020, 18:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang guru dan operator di Kota Pariaman, Sumatera barat (Sumbar), dinyatakan positif Covid-19.

Guru tersebut diketahui terlanjur mengajar secara tatap muka. Akibatnya, sekolah tersebut ditutup dan ratusan siswa serta karyaran menjalani tes swab.

Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut kembali dilakukan secara online. 

Seperti diketahui, Pariaman merupakan satu dari empat wilayah yang dinyatakan zona hijau di Sumbar. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Terlanjur mengajar secara tatap muka

Guru memberikan pengarahan kepada murid saat hari pertama masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). Kota Pariaman bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat merupakan empat daerah di zona hijau di Sumatera Barat yang sudah memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan pola tatap muka langsung dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Guru memberikan pengarahan kepada murid saat hari pertama masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). Kota Pariaman bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat merupakan empat daerah di zona hijau di Sumatera Barat yang sudah memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan pola tatap muka langsung dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Kanderi mengatakan, guru dan operator sekolah tersebut diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab massal terhadap 1.500 guru yang ada di Kota Pariaman.

"Tes massal ini dilakukan pada Jumat lalu dan hasilnya diketahui dua orang positif pada Minggu kemarin," kata Kanderi.

Setelah itu, menurut Kanderi, guru tersebut ternyata diketahui telah terlanjur mengajar secara tatap muka.

Para siswa dan karyawan di sekolah guru tersebut segera dilakukan tracing.

"Dia sudah sempat mengajar di kelas secara tatap muka. Tim gugus tugas sudah melakukan tracing untuk siswa dan guru yang melakukan kontak," ujar Kanderi.

Baca juga: Guru Positif Covid-19, Seluruh Siswa Dites Swab dan Sekolah Ditutup

2. Sekolah ditutup sementara

Sejumlah murid mencuci tangan sebelum masuk hari pertama sekolah di SDN 11 Marunggi Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). Kota Pariaman bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat merupakan empat daerah di zona hijau di Sumatera Barat yang sudah memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan pola tatap muka langsung dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Sejumlah murid mencuci tangan sebelum masuk hari pertama sekolah di SDN 11 Marunggi Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). Kota Pariaman bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat merupakan empat daerah di zona hijau di Sumatera Barat yang sudah memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan pola tatap muka langsung dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Menurut Kanderi, sekolah tersebut memiliki 580 siswa. Dugaan sementara, ada 130 orang yang sempat melakukan kontak dengan guru tersebut.

"Ada sekitar 90 siswa yang diajar secara tatap muka oleh guru itu. Kemudian 40 orang guru dan karyawan sekolah," kata Kanderi.

Saat ini, kata Kanderi, sekolah tersebut sudah ditutup dari segala aktifitas.

Baca juga: 2 Ekor Buaya Muncul di Kawasan Pemukiman Warga Pangkalpinang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com