Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekstil Senilai Rp 13 M asal Singapura Diamankan dalam Kapal Kosong di Karimun

Kompas.com - 20/07/2020, 18:35 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Sebanyak 3.395 roll tekstil yang akan diselundupkan ke Indonesia berhasil digagalkan tim patroli dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun.

Tekstil senilai Rp 13 miliar ini diangkut oleh kapal motor (KM) Karya Sakti dan berhasil ditegah tepatnya di perairan Pelawan, Tanjung Balai, Karimun.

Sayangnya saat diamankan, kapal tersebut dalam kondisi tidak ada ABK kapal alias kosong.

Baca juga: Usai Video Call dengan Istrinya, TKA Positif Corona Asal Singapura Meninggal

Kepala KPP BC Tanjung Balai Karimun Agung Marhaendra Putra ditemui usai konfrensi pers di Kanwil DJBC Khusus Kepri mengatakan, untuk meloloskan barang tersebut, pelaku menimbun 3.395 rol tekstil tersebut di lambung kapal.

Kemudian diatasnya diletakan atau ditutupi dengan 49 buah tilam atau kasur busa.

"Kami hanya berhasil mengamankan barang bukti berupa tekstil, kasur dan kapal. Sementara Nakhoda dan ABK sudah tidak ada lagi diatas kapal. Diduga mereka berhasil kabur setelah melihat kapal patroli kami," kata Agung di kantor DJBC Kanwil khusus Kepri, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Karimun Meningkat

Agung menambahkan dari jumlah tersebut untuk, diketahui total kerugian negara yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 4.962.558.405.

Hal ini menambah deretan panjang upaya memasukan barang-barang secara illegal ke wilayah Indonesia melalui pantai Timur pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia yang berhasil ditegah oleh Bea Cukai Tanjung Balai Karimun.

Agung menjelaskan KM Karya Sakti ini diamankan pada 14 Juli 2020 lalu sekitar pukul 15.30 WIB. Dimana panegahan ini berkat kerjasama antara tim patroli KPP BC Tanjung Balai Karimun dengan tim Pengawasan Kantor Wilayah Kepulauan Riau dan Pangkalan Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun.

Berdasarkan analisa informasi yang diperoleh dari masyarakat, dengan menggunakan Kapal Patroli BC119 yang dibantu dengan Kapal Patroli BC1288, BC1410 dan BC 8001, penindakan Kapal Kayu KM Karya Sakti di sekitar perairan Pelawan yang saat itu diduga memuat barang yang akan diselundupkan berhasil ditindak lanjuti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com