PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan puluhan warga berunjuk rasa di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, viral di media sosial Facebook.
Video itu diunggah oleh akun Richardoe Halim Maulana Ahmad di grup Facebook Info Masyarakat Probolinggo.
Dalam unggahannya, akun tersebut menulis terjadi aksi demo di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, karena anak kecil dari Desa Semendi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo sedang sakit, oleh pihak rumah sakit 'dipositifkan' corona.
Para keluarga, lanjut akun itu, dan penduduk desa tidak terima atas tindakan rumah sakit.
Baca juga: Pesan Hoaks Warga Jatim Tak Bermasker Didenda Menjiplak Unggahan Ridwan Kamil
Oleh karena itu penduduk desa berbondong-bondong untuk melakukan aksi protes terhadap Rumah Sakit Tongas.
Video tersebut diunggah Minggu (19/7/2020).
Menanggapi hal itu, Jubir Pelaksana Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto berharap kalau ada orang terduga ada kaitannya dengan infeksi saluran pernapasan baik itu dikatakan ODP atau suspect, maka masyarakat harus bersedia pemakaman dilakukan secara prosedur infeksius.
Karena undang-undang wabah seperti itu, maka pihaknya menggunakan protokol kesehatan.
Pemerintah mengambil risiko yang terburuk, makanya pihak RSUD Tongas menganggap sebagai penyakit dengan infeksius.