Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Saat Ditanya Orangtua Korban, Dukun Cabul Babak Belur Dihajar Warga

Kompas.com - 18/07/2020, 08:20 WIB
Hadi Maulana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Sa (68) seorang dukun yang diduga melakukan pelecehan seksual dan pencabulan terhadap anak di bawah umur babak belur dihajar warga.

Warga tak kuasa menahan amarah setelah mendengarkan laporan M, ibu korban, bahwa anaknya dicabuli dukun tersebut.

Baca juga: Hanya Disuruh Foto Telah Terima Bantuan, Namun Saya dan Istri Tak Terima Dananya

Kapolsek Tanjungpinang Barat AKP Indra Jaya mengatakan, perbuatan pelaku terbongkar saat M melihat anaknya yang masih remaja menangis.

"Saat ditanya M, korban mengaku telah diperlalukan tidak senonoh oleh pelaku Sa," kata Indra saat dihubungi melalui telepon, Jumat (17/7/2020).

Indra mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dukun tersebut terlebih dulu melecehkan ibu korban, M.

Tindakan itu terjadi saat M meminjam korek api kepada pelaku pada Rabu (16/7/2020).

Saat itu, pelaku mengaku bisa mengeluarkan aura keharmonisan keluarga. Ia pun bertanya kepada korban siapa yang ingin diobati.

M mengaku ingin berobat karena sudah tiga kali gagal dalam pernikahan. M lalu mengajak pelaku ke rumahnya.

“Di rumah korban M, pelaku melakukan ritual pengobatan dengan disuruh mandi dan bawa jeruk. Setelah itu pelaku meraba-raba korban M, namun saat itu korban tidak mengira kalau perbuatan ini hanyalah tipuan pelaku," jelas Indra.

Baca juga: Fakta Video Viral 4 Siswi Menyeberangi Sungai Deras, Ada yang Terjatuh dan Hampir Hanyut

Keesokan harinya, pelaku kembali ke rumah M. Tapi, dia tak bertemu dengan M yang sedang bekerja.

Pelaku hanya bertemu dengan anak M. Hingga akhirnya, M kaget saat mendapati anaknya menangis ketika pulang bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com