Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasien Covid-19 Direbut Paksa Warga, Diambil dari Dalam Peti lalu Dimakamkan

Kompas.com - 18/07/2020, 06:09 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merebut paksa jenazah pasien Covid-19 yang hendak dimakamkan.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, tim medis dengan alat pelindung diri (APD) lengkap telah membawa jenazah yang menuju lokasi pemakaman. Lokasi pemakaman itu berada di dekat rumah pasien Covid-19 yang meninggal itu. 

Tapi, tiba di pemakaman, ambulans yang membawa jenazah itu diadang warga. Mereka langsung merebut peti jenazah dari dalam ambulans.

"Jadi setelah pemulasaraan jenazah di rumah sakit, dibawa pulang dengan ambulans dengan petugas medis yang menggunakan APD lengkap. Sampai di dekat pemakaman, dekat rumah (almarhum), diadang oleh massa. Massa itu merebut peti jenazah," kata Anang saat dihubungi melalui sambungan telpon, Jumat (17/7/2020).

Anang mengatakan, petugas yang mengenakan APD lengkap tak bisa bergerak cepat mengantisipasi aksi itu.

Baca juga: Fakta Video Viral 4 Siswi Menyeberangi Sungai Deras, Ada yang Terjatuh dan Hampir Hanyut

"Karena petugasnya yang menggunakan APD tidak bisa bergerak cepat, dengan massa yang begitu banyak akhirnya tidak kuasa membendung kekuatan mereka," katanya.

Puluhan warga itu membawa jenazah ke rumah duka. Mereka lalu menyalati jenazah yang berada di dalam peti di masjid terdekat.

Setelah itu, jenazah dibawa ke pemakaman. Warga lalu membongkar jenazah dari dalam peti dan memakamkannya.

"Setelah dishalatkan di masjid dibawa ke makam. Sampai di makam peti dibuka oleh masyarakat dan keluarga. Diambil jenazahnya, terus dimakamkan. Sangat tragis sekali dan kita menyesalkan kejadian tersebut," jelasnya.

Diketahui Positif Setelah Dimakamkan

Anang mengatakan, pasien itu dirawat di RSUD Grati dengan keluhan sesak napas pada 14 Juli 2020.

"Setelah dilakukan treatment, tanggal 15 sesak dan gelisahnya sudah hilang, sudah mendingan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com