Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Pilkada Sleman Jatuh ke Istri Bupati, PDI-P Percaya Diri Menang

Kompas.com - 17/07/2020, 20:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan akhirnya menjatuhkan rekomendasi untuk pencalonan bupati dan wakil bupati Sleman kepada pasangan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa.

Kustini merupakan istri Bupati Sleman saat ini Sri Purnomo sedangkan Danang Maharsa anggota DPRD Kabupaten Sleman dari Fraksi PDI Perjuangan.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY, Totok Hedi Santosa membenarkan rekomendasi diberikan untuk pasangan Kustini-Danang Maharsa.

"Iya sudah pasti. Ya pasangannya Danang Maharsa," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY, Totok Hedi Santosa, Jumat (17/07/2020).

Baca juga: Besok PDI-P Umumkan Rekomendasi Calon Wali Kota Solo, Gibran-Teguh Diundang, Purnomo Tidak

Totok menyampaikan, kewenangan mengeluarkan rekomendasi ada di DPP PDI Perjuangan.

Dijelaskannya, proses hingga keluarnya rekomendasi cukup panjang. Artinya, tidak serta merta langsung mendapatkan rekomendasi.

DPP PDI Perjuangan tentu mengeluarkan rekomendasi dengan berbagai pertimbangan. Termasuk mendengar masukan dari tingkat DPC, maupun DPD.

"Ini tentu melalui banyak proses, antara lain ya survei bagaimana kemungkinan dia dan seterusnya. Saya kira itu," jelasnya.

Menurutnya, PDI Perjuangan terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain. Saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan beberapa partai untuk kemungkinan berkoalisi.

"Sebenarnya jauh sebelumnya sudah banyak berkomunikasi dengan beberapa partai tapi saya tidak bisa sebutkan partainya. Sampai hari ini untuk kepastian berkoalisi belum, tetapi tetap terbuka untuk berkoalisi," urainya.

Baca juga: Ini Alasan Mumtaz Rais, Anak Amien Rais Maju Pilkada Sleman

Totok menegaskan, PDI Perjuangan yakin dengan pasangan Kustini-Danang Maharsa untuk Pilkada 2020 Sleman. Keyakinan ini salah satunya melihat perolehan kursi di DPRD Sleman.

"PDI Perjuangan sangat PD. Kenapa sangat PD, pertama karena kalau kita hubungkan perolehan kursi, kita aja 15 kursi, di mana waktu itu kerjanya boleh dibilang kerja individual, hari ini kita kerja tim," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com