SELAYAR, KOMPAS.com- Sejak wabah virus corona, sekolah di Indonesia menerapkan sistem belajar dan ujian sekolah dari rumah.
Namun, sulitnya mencari sinyal internet bagi pelajar yang tinggal di kepulauan menjadi salah satu tantangan, dibanding pelajar yang tinggal di perkotaan.
Hal itu dialami Suhartina (17) asal Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Sulawesi.
Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, KM Nurul Jaya Tenggelam di Perairan Selayar
Dia terpaksa naik gunung untuk mencari sinyal saat ujian sekolah secara online.
Suhartina tidak sendirian, ada beberapa pemuda lainnya harus turun naik gunung untuk mendapatkan sinyal yang bagus.
Untuk menuju ke sana bisa ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor sekitar 10 menit dari Desa Pulo Madu.
Apalagi, akses jalan kurang begitu memadai, masih banyak ditemui jalanan rusak parah.
Baca juga: Kapal Pembawa 84 Ton Ikan ke Jakarta Tenggelam di Perairan Selayar
Ketika tiba di atas gunung, Suhartina tidak menikmati pemandangan. Matanya fokus ke layar ponsel Android.
Ternyata sulitnya sinyal di Desa Pulo Madu, sudah dialami warga jauh hari sebelum pandemi virus corona.
"Jadi ujian sekolah dimulai bulan ini. Tapi sinyal jelek di kampung makanya naik ke gunung. Saat tiba di lokasi bernaung di bawa pohon," kata Suhartina, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/7/2020).