Polisi: Tawuran Pelajar di Karawang Sudah Direncanakan, Masing-masing Bawa Celurit dan Parang

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi tengah melakukan penyelidikan soal tawuran pelajar di depan Ruko Terminal 163, Jalan Tarumanegara, Karawang Barat, Karawang pada Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 14.45 WIB.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan menyebut kejadian bermula saat sekelompok siswa dari SMK TK 1 dengan konvoi menggunakan motor ke depan Ruko Terminal 167 (Ruko Karawang Hijau) pada pukul 14.30 WIB.

Para pelajar itu rupanya baru pulang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Baca juga: Tawuran, Telapak Tangan Pelajar Ini Tertinggal di Lokasi Kejadian

Tawuran sudah direncanakan, satu pelajar putus telapak tangannya

Setelah kelompok pelajar dari sekolah lainnya datang, tawuran tak dapat terhindarkan. Kedua kelompok pelajar itu membawa celurit dan parang.

"Sebelumnya sudah direncanakan oleh kedua belah pihak dengan cara melakukan chatting di WhatsApp," kata Bimantoro ketila dihubungi, Jumat (17/7/2020).

Akibat tawuran itu, kata Bimantoro, telapak tangan RJ (15), pelajar salah satu sekolah di Karawang putus.

"Akibat dari tawuran tersebut terdapat korban salah satunya siswa dari SMK TK 1 yang mengalami putus telapak tangan 4 jari akibat (tersabet) celurit," katanya.

Baca juga: Telapak Tangan Pelajar 15 Tahun Putus Saat Tawuran, Ini Kronologinya

Diselidiki polisi

RJ kemudian menghampiri temannya yang menunggu di motor dengan memegangi tangannya yang berlumuran darah.

Oleh temannya, RJ dibawa ke RS Islam Karawang dan kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tawuran tersebut, termasuk mencari saksi dan bukti.

Diberitakan sebelumnya, telapak tangan seorang pelajar SMK TK 1, RJ (15) putus usai tawuran di depan Terminal 163, Jalan Tarumanegara, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Telapak tangan pelajar itu tertinggal di TKP.