Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Rela Dicabuli Kakek sejak SD karena Takut Disantet, Terbongkar Setelah Pelaku Stroke

Kompas.com - 17/07/2020, 10:39 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kakek Syafei (53) kerap ancam menyantet cucunya yang dia cabuli sejak kelas empat SD hingga SMP atau selama empat tahun jika melaporkan perbuatan bejatnya pada orang lain.

Hal itulah diduga yang membuat cucunya ketakutan dan tidak berani melaporkan apa yang telah menimpa dirinya.

Seperti diberitakan, seorang kakek Bejad bernama Syafei (53) telah mencabuli dan menyetubuhi cucunya sendiri di sebuah kompleks perumahan di Indralaya Utara Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sejak korban duduk di kelas lima SD hingga SMP.

Baca juga: Ibu Muda di Sumsel Jadi Korban Dukun Cabul Saat Temani Suami Berobat

 Akibat perbuatan Syafei itu, cucunya mengalami trauma dan jadi anak pendiam.

Pelaku sendiri tinggal di daerah Kertapati Palembang. Namun ia kerap datang ke rumah cucunya itu untuk mengulang perbuatan terkutuknya.

Terbongkarnya kelakuan bejat pelaku setelah ia menderita sakit stroke dan tidak bisa datang lagi ke rumah cucunya itu.

"Saat itulah muncul keberanian korban NB untuk melaporkan apa yang telah dialaminya pada keluarganya dan langsung melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ogan Ilir yang segera menangkap pelaku Syafei," terang Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Robby Sugara, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Dukun Cabul Diamankan Polisi, Modusnya Memandikan Korban

Atas perbuatannya, kakek Syafei yang sudah menderita sakit stroke itu terancam Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com