Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penularan Corona di Klaster RSUD Moewardi Solo, Berawal dari 1 Dokter

Kompas.com - 17/07/2020, 06:06 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 yang diderita oleh tenaga medis di RSUD Moewardi Solo diketahui bermula dari ditemukannya seorang dokter yang terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo membeberkan setelah ditelusuri penularan itu berasal dari ditemukannya seorang dokter yang sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Jadi awalnya ada dokter yang sakit. Dokter ini juga jadi korban. Lalu, dokter ini dites dan ternyata positif, ” jelas Yulianto dalam video siaran persnya, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: 25 Tenaga Medis di RSUD Moewardi Solo Reaktif Berdasarkan Rapid Test

Lantas, dokter yang merupakan seorang mahasiswa itu berinteraksi dengan beberapa kolega baik di tempat dia belajar maupun di pelayanan rumah sakit lain, selain di RSUD Moewardi Solo.

“Nah, akhirnya di lakukan tracing, lalu dilakukan tes, ditemukan ada beberapa yang positif,” katanya.

Yulianto tak menyebut secara detail jumlah tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 di RSUD Moewardi Solo.

Dengan penularan Covid-19 itu, kata dia, RSUD Moewardi Solo semakin memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Semua civitas hospitalia di RSUD Moewardi diperketat protokol kesehatannya baik kepada pegawai, mahasiswa, dan pengunjung," ungkapnya.

Baca juga: 25 Tenaga Medis RSUD Moewardi Solo Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pesta Usai Wisuda

Selain itu, juga ada pembatasan jumlah mahasiswa atau peserta program dokter spesialis (PPDS) yang menjalani praktik di rumah sakit tersebut.

“Selain itu, tentunya secara rutin juga melakukan disinfeksi di ruangan yang ada di RSUD Moewardi Solo,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com