Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bidan Ramlah di Selayar, Bertaruh Nyawa di Tengah Laut Bantu Ibu Melahirkan

Kompas.com - 16/07/2020, 11:38 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SELAYAR, KOMPAS.com - Ramlah (34), seorang bidan di Puskesmas Benteng, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, harus berhadapan dengan medan yang menantang saat bertugas.

Setiap kali berangkat dinas, ia harus mengarungi gelombang air laut menggunakan perahu sampan yang disewa seharga Rp 200.000 per bulan.

"Saya setiap hari pulang pergi berangkat dinas menaiki perahu sampan menempuh perjalanan 30 menit baru sampai. Tapi kalau dihantam ombak dan angin kencang kadang satu jam perjalanan," kata Ramlah saat bercerita kepada Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Cerita Metha Jual Rumah Miliknya Seharga Rp 185 Juta, Jika Jodoh Siap Dinikahi Pembeli

Bahkan, perahu sampan yang ditumpanginya pernah dua kali mengalami mati mesin di tengah laut.

"Ketika perjalanan pernah mesin perahu sampan rusak dan berhenti di tengah laut. Terpaksa menunggu sampai baik. Selain itu pernah juga kehujanan di atas sampan," tuturnya.

Dengan perahu sampan tersebut, dirinya pernah membantu seorang ibu melahirkan di rumah.

Lantaran pasien mengalami pendarahan hebat terpaksa membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

"Kalau pasien pendarahan langsung dirujuk ke RSUD Hayyung Selayar. Alhamdulillah ombak aman dan cuaca teduh," ujarnya.

Selama delapan tahun bertugas, ia terpaksa berpisah dengan orangtua demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau rumah orangtua di Pulau Rajuni Selayar, sementara saya harus numpang tinggal di rumah saudara," ujar Ramlah.

Baca juga: Cerita Febi, Tagih Utang ke Ibu Kombes Via Instagram hingga Dituntut 2 Tahun Penjara

Di balik itu semua, dirinya mengaku ada kebahagiaan tersendiri dalam menjalani profesinya sebagai bidan.

"Saya sangat mencintai profesi ini. Ini adalah panggilan jiwa," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com