Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Kepala SMP Kompak Mundur, Trauma Pernah 2 Kali Diperiksa Kejaksaan

Kompas.com - 16/07/2020, 08:37 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 64 orang kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mengundurkan diri.

Mereka kompak mengundurkan diri karena merasa tidak nyaman dalam mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Mereka memilih mundur daripada mendapat tekanan dalam bertugas.

Baca juga: 64 Kepala SMP di Riau Mundur, Disdik: Mereka Sudah Benar tapi Dianggap Tak Benar

Hal itu diakui salah seorang kepala sekolah SMP yang mengundurkan diri berinisial B.

"Tekanan yang kami rasakan dalam mengelola BOS cukup berat. Kami sering disalahkan, bahkan pernah mendapat surat dari LSM (lembaga swadaya masyarakat).  Kemudian surat itu dilanjutkan ke aparat penegak hukum. Yang pernah itu misalnya ke kejaksaan," kata B kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (15/7/2020).

Ia menjelaskan, dalam pengelolaan dana BOS, pihaknya hanya memegang petunjuk teknis dari pusat. Hanya saja, kendalanya kepala sekolah tidak memegang aturan turunannya.

"Jadi, kepala sekolah sering disalahkan dalam pengelolaan dana BOS. Mereka bisa menengok penggunana dana BOS itu melalui online," ujar B.

Dia menyebutkan salah satu contoh, yaknik Ketika membeli buku-buku pelajaran kurikulim K13.

Menurutnya, saat itu kepala sekolah dituding terlalu banyak membeli buku tersebut.

"Waktu itu baru kami yang menerapkan K13. Tapi kami malah dituduh terlalu banyak melakukan pembelian atau kami dituduh mark up," sebut B.

Tak hanya itu, sambung dia, kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan juga dipermasalahkan.

Lalu, B juga mengaku bahwa dirinya pernah diperiksa oleh pihak Kejaksaan Inhu sekitar tahun 2018 dan 2019 lalu.

Sehingga, hal itu membuat dirinya merasa trauma dan akhirnya memilih untuk mengundurkan diri.

"Padahal sekolah kami sudah berulang kali mendapat penghargaan. Namun, kami masih dibebankan seperti ini. Kami takut menyalahgunakan jabatan kami, karena ini adalah amanah," imbuh B.

64 kepala SMP mundur

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 64 orang kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mendadak kompak mengundurkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com