Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Rapid Test, 24 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Mundur

Kompas.com - 16/07/2020, 05:38 WIB
Teguh Pribadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) KPUD Pematangsiantar mengundurkan diri karena takut menjalani rapid test Covid-19. 

Komisioner KPUD Pematangsiantar, Nurbaiyah Siregar, mengatakan, sebanyak 24 orang PPDP telah membuat surat pengunduran diri dan menyerahkannya ke kantor KPUD Pematangsiantar.

“Awalnya lebih dari 24 orang PPDP yang nggak mau rapid test. Rata-rata mereka nggak berani, banyak yang takut. Kemudian kita yakinkan lah, kita bujuk baru mereka sebagian mau,” kata Nurbaiyah, dihubungi via telepon, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Pematangsiantar Zona Merah Covid-19, Siswa Baru Malah Ujian Psikotes di Sekolah

Rapid test digelar 9-12 Juli 2020 di Rumah Sakit Tentara, Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.

Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat ini menuturkan, sebanyak 545 orang PPDP sudah diberitahu agar mengikuti rapid test, sesuai dengan protokoler kesehatan pencegahan Covid-19.

“Dari awal mereka sudah diinformasikan akan ada rapid test. Ketika kita arahkan mereka rapid test ke rumah sakit, mereka banyak nggak mau. Ada yang takut, ada yang nggak mau. Jadi mereka mengundurkan diri sebelum rapid test,” ucapnya menambahkan.

Seluruh PPDP yang telah melakukan rapid test hasilnya non reaktif. KPUD Pematangsiantar kembali merekrut PPDP untuk mengganti 24 orang petugas yang sudah mundur.

“Sudah dilakukan proses pergantian, dan penggantinya sudah dilakukan rapid test kemarin. Hari ini mereka mulai bertugas di wilayah masing-masing,” imbuhnya.

Baca juga: Warga Korban Covid-19 Gugat Wali Kota Pematangsiantar

Nurbaiyah menjelaskan, satu orang PPDP bekerja untuk satu wilayah tempat pemungutan suara (TPS) . PPDP bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com