Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Hanyut, Satu Keluarga Selamat Berkat Tali dari Tetangga

Kompas.com - 15/07/2020, 20:41 WIB
Teguh Pribadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Satu unit rumah dilaporkan hanyut terbawa banjir saat terjadi banjir bandang di Kelurahan Tanjung Pinggir dan Kelurahan Tanjung Tongah, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 11 Juli 2020.

Leli Tampubolon bersama dua anak dan keponakannya berhasil menyelamatkan diri saat banjir menerjang rumah mereka.

Warga sekitar melempar tali tambang dan mengevakuasi Leli bersama tiga anggota keluarga lainnya.

Baca juga: 64 Kepala Sekolah SMP di Riau Mengundurkan Diri

Sementara itu, rumah mereka yang letaknya tak jauh dari sungai di Kelurahan Tanjung Pinggir, hanyut terbawa banjir.

“Warga menolong dengan melempar tali tambang. Itu pun talinya sempat tercampak jauh. Kalau enggak ditolong sama warga kami sudah hanyut. Sekarang kalau ada hujan aku merasa takut,” ujar Leli kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Leli dan suaminya Poniawan menghitung kerugian mereka hampir Rp 50 Juta, termasuk bangunan dan isi rumah.

Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak Dihukum Cambuk, Mengerang hingga Minta Berhenti

Satu orang tewas

Seorang pria yang mengendarai sepeda motor dilaporkan hilang saat terjadi banjir di Kota Pematangsiantar.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) melakukan pencarian terhadap korban hingga  malam hari, namun korban tidak juga ditemukan.

Keesokan pagi, warga menemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki tersangkut di bawah jembatan di Jalan Medan Kota Pematangsiantar.

Petugas BPBD kemudian membawa jenazah pria itu ke RSUD Djasamen Pematangsiantar.

Belakangan diketahui jenazah pria tersebut bernama Martin Purba (47) warga Jalan Rangkuta Sembiring, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.

Istri dan keluarga korban menjerit histeris melihat Martin sudah terbujur kaku.

“Korban terseret arus banjir, sepeda motornya dan korban terseret arus. Korban ditemukan meninggal dunia dan jenazahnya sudah dibawa keluarga," ujar Camat Siantar Martoba Prasizu Harahap, Rabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com