Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bitung Berencana Pesan Ribuan Antivirus Corona Buatan Kementan

Kompas.com - 15/07/2020, 19:05 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com-Antivirus corona buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian ternyata diminati Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban.

Maximiliaan yang menggunakan antivirus itu dalam kesehariannya bahkan berencana memesan ribuan benda itu untuk dibagikan kepada warga Bitung, Sulawesi Utara.

"Saya memesan ribuan kalau nantinya Cap Lang sudah memproduksinya, atau perusahan yang dipercayakan Kementerian Pertanian," kata Maximiliaan saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (15/7/2020) sore.

Maximiliaan belum menyebutkan, sumber dana untuk pembelian antivirus itu.

Baca juga: Polemik Kalung Antivirus, dari Kritik DPR sampai Klarifikasi Kementan

Maximiliaan yang merupakan Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara merasa temuan Kementerian Pertanian itu bermanfaat menangkal virus masuk ke tubuh termasuk corona.

"Jadi, kalau kita pakai anti virus ini dalam gantungan, radius sekira mungkin satu meter dia (virus) tidak bisa mendekat," sebutnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) me-launching produk yang diklaim sebagai antivirus corona berbasis eucalyptus pada Jumat (8/5/2020). 

Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Fadjry Djufry mengatakan, uji potensi eucalyptus oil sebagai antivirus dilakukan dengan tahapan telusur ilmiah serta uji invitro.

Pengujian menggunakan beberapa konsentrasi dari beberapa jenis virus yakni virus influenza dan beberapa jenis virus corona.

Baca juga: Dulu Bitung Dikenal Pencuri Ikan, Sekarang Enggak Ada...

Namun, pengujian belum menggunakan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

“Belum digunakan virus Covid-19 yaitu SARS CoV-2 karena kami tidak punya virus tersebut,” ujar Fadjry saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Meski demikian, kata Fadjry, zat aktif dalam eucalyptus yakni 1,8 cineol (eucalyptol) dalam beberapa studi pengujian telah membuktikan senyawa tersebut dapat terikat pada Mpro virus corona jenis apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com