Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ditarik, 27.000 Buku LKS Gambar Wajah Wali Kota Padang Masih Beredar

Kompas.com - 15/07/2020, 14:44 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 27.000 buku Lembaran Kerja Siswa (LKS) berwajah Wali Kota Padang Mahyeldi belum ditarik dan masih beredar di sekolah-sekolah di Padang.

"Masih di sekolah-sekolah. Ada sebanyak 27.000 buah," kata Penerbit buku dari CV Mulya Pratama Heru Suryamanto yang dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Menurut Heru pihaknya belum menghitung jumlah buku LKS yang sudah tersebar ke tangan siswa.

"Belum tahu, karena itu ada di sekolah," jelas Heru.

Baca juga: Jelang Pilkada, Buku LKS untuk SMP Bergambar Wali Kota Padang

Menurut Heru, buku tersebut diterbitkan pihaknya setelah berkoordinasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris se-Kota Padang.

"Sudah kita koordinasikan dengan MGMP. Yang mengisi kontennya adalah MGMP Bahasa Inggris," jelas Heru.

Untuk desainnya, Heru mengakui bahwa pihaknya yang membuat ada gambar Wali Kota Padang Mahyeldi.

"Tidak sengaja saja. Tahun dulu juga ada dan tidak ada masalah," kata Heru.

Baca juga: Wali Kota Padang: 51 Persen Corona Sembuh, Tertinggi Secara Nasional

Heru membantah bahwa desain buku itu dibuat oleh tim-tim pendukung Wali Kota Mahyeldi. Sebab yang mendesain murni penerbit.

Sementara Koordinator MGMP Bahasa Inggris Kota Padang Syafri Atmi yang dihubungi terpisah membantah penerbit sudah berkoordinasi dengan dirinya dalam pembuatan desain buku itu.

"Tidak pernah. Saya tidak pernah lihat desainnya. Kenapa sekarang bilang sudah koordinasi dengan MGMP," kata Syafri.

Syafri mengakui untuk materi isi memang MGMP yang membuatnya. Namun untuk urusan desain adalah penerbit.

"Silakan tanya ke penerbit," kata Syafri.

Baca juga: Cerita Satpol PP Padang: Ada Anggota yang Ditendang karena Tegur Warga Tak Pakai Masker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com