ACEH UTARA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Lhokseumawe mengidentifikasi pelaku pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI di Desa Mancang Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
Menurut polisi, pelaku diduga mantan karyawan dan karyawan Bank milik pemerintah itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe Iptu Yoga Panji Prasetya menyebutkan, seluruh rekaman kamera pengawas (CCTV) telah diteliti dan mengarah pada karyawan bank tersebut.
Baca juga: Suami Tertangkap Basah Istrinya Saat Perkosa Anak Kandung
“Kami menduga pelakunya karyawan dan mantan karyawan bank itu. Kita terus dalami kasus ini. Kami sudah memiliki titik terang siapa pelakunya,” sebut Yoga.
Meski demikian, menurut Yoga, para pelaku belum sempat mengambil uang dari mesin ATM tersebut.
Hal itu berdasarkan keterangan dari manajemen Bank BNI Lhokseumawe yang menyatakan sisa uang Rp 78 juta.
“Mereka ini belum sempat ambil uangnya. Uang yang ada itu masih utuh. Mereka merusak mesin namun belum sempat mengambil uangnya,” sebut Yoga.
Baca juga: Kabupaten Pesisir Selatan Akhirnya Hentikan Sekolah Tatap Muka di SD
Yoga optimistis dalam waktu dekat para pelaku bisa ditangkap.
“Semoga pelakunya segera ditangkap,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, mesin ATM Bank BNI dibobol dan tersisa uang Rp 78 juta.
Polisi menemukan sebuah tas hitam dan tiga kotak penyimpanan uang di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.