PALEMBANG, KOMPAS.com - Penjualan hewan kurban mengalami penurunan drastis akibat wabah Covid-19 di seluruh daerah yang masih berlangsung hingga saat ini.
Di Palembang, Sumatera Selatan, para peternak sapi mengalami penurunan penjualan sampai 40 persen pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah yang akan berlangsung pada (31/7/2020) mendatang.
Idil Fitrisyah (32) salah satu peternak sapi mengatakan, satu bulan sebelum Idul Adha ia bisanya bisa menjual 168 ekor sapi yang akan dikurbankan. Namun, pada tahun ini hanya 52 ekor sapi yang terjual.
Baca juga: Pastikan Hewan Kurban Layak Konsumsi, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya
Hal tersebut dikarenakan permintaan dari masyarakat untuk hewan kurban pada tahun ini sangat menurun akibat dampak Covid-19.
"Ini hanya tinggal sekitar tiga pekan lagi Idul Adha, baru 52 yang terjual bisanya sampai ratusan sapi untuk kurban," kata Idil, Selasa (14/7/2020).
Permintaan sapi dari kandang yang dikelola Idil, biasanya dikirim ke daerah Ogan Ilir dan Prabumulih serta Palembang.
Namun tiga wilayah itu saat ini juga mengalami penurunan permintaan untuk hewan kurban.
Tak hanya daya beli yang menurun, pengiriman sapi dari luar pulau Sumatera juga mengalami kesulitan.
Menurut Idil, peternakannya yang ada di Jawa tak bisa mengirimkan sapi ke Palembang karena terkendala Covid-19. Sehinggga ia pun menjual sapi yang hanya ada di peternakan yakni jenis Limosin, Simental, Ongole, Bali dan lokal.
"Jika pun ada kekerungan permintaan sapi, biasanya diambil dari Lampung termasuk pakan,"ujarnya.
Baca juga: Permintaan Hewan Kurban di Padang Menurun gara-gara Covid-19