KOMPAS.com- Mengira hasil tes keluarganya negatif Covid-19, sejumlah warga di Samarinda, Kalimantan Timur memakamkan jenazah tanpa protokol Covid-19.
Belakangan usai dimakamkan, diketahui jenazah tersebut positif corona.
Berawal pasien nyeri dada dan sesak napas
SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.
Direktur RSUD IA Moeis Samarinda Syarifah Rahimah menjelaskan, kejadian itu bermula ketika salah seorang pasien masuk ke RSUD IA Moeis Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (1/7/2020).
Pasien tersebut mengeluh nyeri dada serta sesak napas.
Ketika dirawat di rumah sakit, pasien tersebut dinyatakan sebagai PDP Covid-19.
Sebab, hasil rapid testnya menunjukkan reaktif.
Baca juga: Sederet Cerita Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Ada yang Menginfeksi 15 Warga