Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baduy Masih Boleh Dikunjungi, Ini Permintaan Warga

Kompas.com - 12/07/2020, 08:41 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Kawasan Desa Adat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, masih boleh dikunjungi oleh wisatawan.

Sebelumnya, ada surat yang dikirim kepada Presiden Joko Widodo yang meminta Baduy dihapus dari peta destinasi wisata.

Belakangan, surat yang dikirim atas nama Lembaga Adat Baduy tersebut dibantah dan disebut tidak mewakili seluruh tokoh dan masyarakat Baduy.

Baca juga: Bagaimana Perubahan Baduy Sejak Menjadi Kawasan Wisata?

Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan, Baduy tetap dibuka untuk pengunjung dari manapun.

Namun, warga Baduy meminta agar nama Wisata Baduy diganti menjadi Saba Budaya Baduy.

"Kalau Saba, berkunjung ke sini untuk silaturahmi, bertemu dan interaksi dengan kami. Sementara jika wisata, orang Baduy jadi tontonan," kata Saija di kediamannya di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (11/7/2020).

Baca juga: Liburan ke Baduy, Wisatawan Bisa Jajal Hidup ala Suku Baduy

Saija mengatakan, penyebutan Saba Budaya Baduy sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu.

Bahkan sudah dibentuk peraturan desa mengenai Saba Budaya.

Menurut Saija, tradisi saba ke Baduy sudah berlangsung puluhan tahun, namun belakangan jumlahnya membludak.

Besarnya kunjungan wisatawan ke Baduy, diakui oleh Saija memiliki banyak dampak baik positif maupun negatif.

Dampak positifnya, ekonomi masyarakat Baduy tumbuh dan bergantung pada kehadiran pengunjung.

Sekitar 50 persen warga Baduy bekerja di sektor pariwisata, mulai dari berjualan hingga jadi pemandu.

Mengenai persoalan sampah, Saija mengatakan, Baduy memiliki program pembersihan sampah dua kali dalam sebulan.

Tempat sampah juga sudah disediakan di titik-titik yang ramai pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com