Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaku Anggota BIN, Pria Ini Tipu Korbannya hingga Puluhan Juta

Kompas.com - 11/07/2020, 15:19 WIB
Idon Tanjung,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - MS (42), seorang anggota Badan Intelijen Negara (BIN) gadungan ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Rabu (8/7/2020).

Kabid Humas Polda Riau Kombes (Pol) Sunarto mengatakan, pelaku melakukan penipuan terhadap seorang pria bernama Iswanto Sarna (50) warga Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan.

Awalnya, pada bulan Mei 2020 lalu, korban diajak bertemu dengan rekannya bernama Mursidi di rumah pelaku untuk menceritakan terkait pekerjaan menjadi anggota BIN.

Korban diajak bergabung menjadi anggota BIN dengan diiming-imingi gaji Rp 45 juta.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Penipuan CPNS oleh Oknum PNS Pemkot Tangerang

Namun, korban harus menyetorkan uang terlebih dahulu untuk biaya administrasi sebesar Rp 17 juta.

Selanjutnya, pada Senin 11 Mei 2020, korban menyerahkan satu unit laptop dan satu buah infokus sebagai biaya administrasi tersebut.

Setelah itu, pelaku menjanjikan kalau korban akan serah terima jabatan (sertijab) menjadi anggota BIN pada 20 Juni 2020.

"Pada hari Rabu (8/7/2020), korban bersama rekannya datang ke rumah pelaku untuk menanyakan perihal jadi anggota BIN. Tapi, tak lama setelah itu datanglah beberapa orang yang mengaku anggota BIN untuk menangkap MS dan membawanya kepada pihak kepolisian," sebut Sunarto.

Baca juga: Kasus Penipuan Putri Arab Saudi Dilimpahkan ke Kejari Gianyar

Dari tangan pelaku, sambung dia, petugas mengamankan barang bukti berupa perlengkapan anggota BIN.

Adapun barang bukti yang diamankan, seperti satu buah kalung lencana besi bertuliskan BIN yang terdapat kartu dengan foto atas nama Maulana Hadi, kartu atas nama Hasjim Amir sebagai Sekretaris Pribadi Presiden, slip gaji pegawai negara yang berisikan rincian gaji Rp 45 juta.

Selain itu, ada juga surat keterangan tugas tenaga ahli atas nama MS dari Danjenpon TNI Maulana Hady.

"Barang bukti laptop dan infokus hasil penipuan juga diamankan," tutup Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com