Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sarankan Pembatasan Akses Warga Sekitar Secapa AD Hegarmanah

Kompas.com - 10/07/2020, 13:37 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan Wali Kota Bandung Oded M Danial untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung, yang merupakan lokasi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 dari klaster Secapa AD.

Salah satunya, dengan membatasi akses masuk di wilayah Hegarmanah. Arus lalu lintas hanya berlaku untuk warga sekitar selama 14 hari.

Baca juga: Wali Kota Oded Tak Mau Temuan Klaster Secapa AD Pengaruhi Status Zona Biru Bandung

"Saya sarankan Kawasan di Hegarmanah dan sekitarnya dilakukan PSBM secara ketat. Jalan masuk akan ditutup yang boleh masuk hanya penghuni. 14 hari ditutup dulu untuk memastikan tidak ada kebocoran," kata Emil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Pemberlakukan PSBM juga akan diiringi pengetesan secara masih kepada warga sekitar. Ia menegaskan, tak boleh ada penolakam dari warga selama pengetesan dilakukan.

"Tindakan cepat akan kami segera lakukan. Kami mohon maaf jika kejadian ini menjadi sumber dari lonjakan yang luar biasa. Tindak lanjutnya kami sudah bersepakat dengan Pak Wali, pengetesan lingkungan sekitar wajib hukumnya, tidak boleh menolak. Itu akan dilakukan oleh Pak Wali secepatnya," tutur Emil.

Baca juga: Bahas Klaster Secapa AD, Ridwan Kamil Gelar Rapat Mendadak dengan Wali Kota Bandung

Selain itu, ia juga memastikan bakal melakukan tes masif di puluhan lembaga kenegaraan lain untuk mencegah hal serupa terjadi.

"Kita waspada ada kejadian yang sama, kita bikin pola. Dulu pasar tidak dites, setelah ada pola, kita intensifkan tes. Terminal, pariwisata juga sama. Sekarang masuk ke sekolah berasrama. Mudah-mudahan ini menjadi informasi dan Jabar bisa kembali terkendali," jelasnya.

Baca juga: Kasus Positif Corona Jabar Pecah Rekor, Bertambah 962 Orang dalam Sehari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com