Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bekas Penganiayaan pada Jasad WNI yang Disimpan di "Freezer" Kapal China

Kompas.com - 09/07/2020, 21:34 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus kematian Hasan Afriandi asal Lampung di kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118. Jenazah Hasan Afriandi ini divisum dan akan diotopsi.

"Sampai saat ini penyidik masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata Aris ditemui usai bermain sepak bola di Kabil, Kamis (9/7/2020).

Aris mengatakan, dari hasil visum luar, pihaknya menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Hasan Afriandi yang ditemukan di freezer kapal berbendera China tersebut.

"Saat pemeriksaan visum luar ditemukan luka memar pada bibir, dada dan punggung. Itu menandakan saat masih hidup ada penganiayaan,” terang Aris.

Baca juga: Satu Jasad Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal Nelayan China

 

Namun demikian, untuk hasil otopsi belum diketahui karena memerlukan persetujuan pihak kelauarga.

"Yang jelas dari hasil visum luar, banyak tanda-tanda kekerasan yang ditemukan," jelas Aris.

Sebelumnya patroli gabungan mengamankan dua kapal ikan nelayan milik negara China yang mempekerjakan nelayan WNI di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (8/7/2020).

Mirisnya saat melakukan pemeriksaan, petugas gabungan menemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China.

Petugas gabungan juga menemukan 9 teman korban di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118. Petugas juga mendapat informasi bahwa masih ada 12 WNI lagi yang dipekerjakan di kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China yang juga mencari cumi di perairan Argentina.

Baca juga: TNI: Dua Kapal China Dikejar, 22 Pekerja WNI Ditemukan, Satu Tewas di Freezer

 

Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com