Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 3 Tahapan New Normal di Bali untuk Kamu yang Ingin Liburan ke Pulau Dewata

Kompas.com - 09/07/2020, 19:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Provinsi Bali mulai memasuki fase new normal atau tatanan normal baru, Kamis (9/7/2020).

Pemberlakuan new normal ini sudah disepakati oleh bupati dan wali kota se-Bali.

Ada tiga tahap yang dirancang Pemprov Bali dalam new normal ini.

Pertama, tanggal 9 Juli untuk masyarakat lokal. Selanjutnya tahap kedua tanggal 31 Juli aktivitas diperluas untuk sektor pariwisata bagi wisatawan Nusantara. Sedangkan 

Jika semua berjalan lancar, tahap ketiga tanggal 11 September 2020 akan dibuka untuk wisatawan mancanegara.

“Semua ini akan dievaluasi setiap tahap dan kita berharap agar semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan rencana,” kata Koster di Denpasar, Kamis.

Baca juga: New Normal, Pantai dan Taman di Denpasar Mulai Dibuka Kembali

Koster juga menerbitkan Surat Edaran Nomor 3355 tahun 2020 tentang protokol tatanan kehidupan era baru di 14 sektor.

Adapun 14 sektor tersebut yakni pelayanan publik, transportasi, adat dan agama, kegiatan seni dan budaya, pertanian, dan perdagangan.

Selanjutnya ada lembaga keuangan, konstruksi, kesehatan, pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan hidup, sosial, fasilitas umum, pariwisata, ketertiban dan ketentraman.

Sementara untuk sektor pendidikan belum diizinkan karena masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Resmikan Penerapan Tatanan Normal Baru, Gubernur Bali: Selamat Beraktivitas

Untuk sektor pariwisata mulai diizinkan buka seperti wisata tirta yang meliputi pantai hingga danau. Namun, wisata ini dibuka hanya untuk masyarakat lokal Bali.

Kemudian, untuk hiburan malam seperti spa, karaoke, bar, klub malam, dan diskotek belum diizinkan untuk buka.

"Enggak ada pembatasan jam malam, tetapi aktivitas ada yang dibatasi kalau seperti kegiatan klub karoke diskotek dan spa hiburan itu dilarang," kata Koster.

Hal tersebut karena tempat-tempat tersebut menyebabkan kerumunan di satu titik atau lokasi.

Kemudian edaran tersebut juga memperbolehkan membuka taman kota di seluruh Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com