Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 15:59 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sehari jelang deadline dari Presiden Jokowi untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Jawa Timur, Rabu (8/7/2020), jumlah kasus terus naik, bahkan hampir tembus 15.000 kasus.

Per Rabu malam, jumlah kasus tercatat 14.941 kasus setelah ditambah 399 kasus.

Dari jumlah itu, Kota Surabaya masih sebagai penyumbang terbanyak yakni 6.681 kasus.

Saat Presiden Jokowi memberikan instruksi agar menurunkan kasus Covid-19 di Jawa Timur pada 25 Juni 2020, posisi kasus Covid-19 di Jawa Timur di angka 10.532 kasus.

Baca juga: Jokowi Beri Waktu 2 Minggu bagi Jatim Turunkan Angka Positif Covid-19

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak membenarkan jika tidak ada penurunan angka secara kasat mata sepanjang 14 hari terakhir.

Namun, menurutnya, itu lebih baik karena tidak ada lonjakan angka penyebaran yang signifikan.

"Karena selama 14 hari terakhir kami juga melakukan testing masif. Harusnya kalau ada testing masif, angka melonjak naik kan," kata Emil Dardak, usai melepas program KKN Mahasiswa Univeristas Surabaya, Kamis (9/7/2020).

Selama 2 pekan terakhir, kata dia, Pemprov Jawa Timur bersama kabupaten dan kota juga sudah melakukan upaya konstruktif seperti pembagian jutaan masker di tempat-tempat umum, dan penyekatan atau penutupan jalan tempat banyak warga berkerumun.

"Bahkan Ibu Wali Kota Surabaya berkeliling sendiri ke kampung-kampung untuk membagikan masker gratis kepada warganya," ujar mantan Bupati Trenggalek ini.

Upaya konstruktif lainnya, kata Emil, Muspida Jawa Timur bahkan mengusulkan penambahan pasal pada Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com