Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lumajang Diperiksa Polisi Terkait Laporan Pencemaran Nama Baik yang Libatkan Salim Kancil

Kompas.com - 09/07/2020, 15:37 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mendatangi gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kamis (9/7/2020).

Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dalam polemik kepemilikan lahan antara almarhum aktivis lingkungan Salim Kancil dan pengelola tambak udang, PT Lautan Udang Indonesia Sejahtera (LUIS).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu datang didampingi Tijah, istri almarhum Salim yang merupakan pihak yang bersengketa kepemilikan lahan dengan PT LUIS.

Baca juga: Viral Video Adu Mulut dengan Bupati Boltim, Bupati Lumajang: Lebih Banyak Masalah di Sini

Salim Kancil adalah aktivis lingkungan yang dibunuh sejumlah orang lantaran getol menolak aktivitas penambangan pasir di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 2015 lalu.

Kepada wartawan, Thoriq mengaku belum bisa menjelaskan detail kasus tersebut.

"Saya dipanggil teman-teman Polda Jatim berkenaan dengan polemik lahan almarhum Salim Kancil. Saya sebagai saksi," kata Thoriq.

Baca juga: Viral, Video Adu Mulut Bupati Lumajang Vs Bupati Boltim, Berawal Ucapan Bodoh ke Menteri

Informasi yang dihimpun, pemeriksaan berkaitan dengan laporan pencemaran nama baik oleh PT LUIS atas video YouTube berjudul "Tanah Salim Kancil Diserobot Pengusaha Tambak Udang, Bupati Tolak Perizinan".

Video berdurasi lebih dari 15 menit itu diunggah akun YouTube Lumajang TV pada 1 November 2019.

Dalam video tersebut, PT LUIS dituding menyerobot tanah milik Salim Kancil. 

Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Catur Cahyono Wibowo membenarkan bahwa Thoriq diperiksa atas dugaan kasus dalam UU ITE.

"Iya terkait ITE," saat dihubungi awak media, dikutip dari Tribumadura, Kamis.

Hingga berita ini ditayangkan Thoriq masih menjalani pemeriksaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com