Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Sindir Kepala Daerah yang "Lebai" Tangani Corona: Jangan Pencitraan

Kompas.com - 09/07/2020, 11:44 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Provinsi Kalimantan Barat boleh dibilang berhasil dalam melakukan penanganan virus corona atau Covid-19.

Pasalnya, sampai dengan saat ini, dari 344 kasus, terdapat 305 pasien dinyatakan sembuh atau sebesar sekitar 88 persen.  

Selain itu, sebanyak 5 kabupaten telah dinyatakan nol kasus virus corona (Covid-19). Kelima kabupaten itu yakni, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Kayong Utara dan Ketapang.

Baca juga: 5 Kabupaten di Kalbar Nol Kasus Corona, 2 di Antaranya Zona Hijau

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan, selama ini, dia hanya hanya mengajak masyarakat untuk menjaga imunitas, sedangkan untuk pasien ditangani secara serius.

“Tidak ada cerita daerah percontohan, masyarakat ini diajak menjaga imunitas dan kepada pasien, tangani saja secara serius,” kata Sutarmidji kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).     

Menurut dia, peran kepala daerah dalam kondisi seperti ini adalah mengambil kebijakan yang tepat. Bukan malah bagi-bagi masker atau sosialisasi keliling kampung.   

Kepala daerah jangan ada pencitraan. Jangan lebai-lebai. Tangani saja serius. Bupati sampai gubernur bagi-bagi masker dan keliling kampung. Ini kan lebai. Ngade-ngade jak. Yang kayak gitu, tak sukses tu, pasti,” ujar Sutarmidji.

Sutarmidji mengaku cukup cerewet menyoal menu makanan pasien corona. Harus benar-benar mengandung nutrisi yang cukup karena untuk mengembalikan imunitas pasien.

“Kalau saya, saya perhatikan menu makanannya, tapi kan tak harus saya mengantarkan makanan. Saya cukup bilang menunya ini. Saya lihat kandungan nutrisinya apa,” jelas Sutarmidji.

Baca juga: Warga Kalbar yang Tak Pakai Masker Langsung Swab di Lokasi

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, banyak hal yang menjadi faktor kesembuhan pasien Covid-19. Namun, yang dianggap faktor kunci adalah asupan gizi pasien.

“Kunci kesembuhan banyak, utamanya memperhatikan gizi. Itu pesan Pak Gubernur, untuk memberikan asupan gizi yang baik,” kata Harisson saat ditemui di Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Kalbar, Selasa (23/6/2020).

Harisson menyebut, mereka punya formulasi khusus dalam mencukupi asupan gizi pasien. Selain memberikan makanan seperti buah dengan kualitas baik, pasien juga diberi madu yang dicampur teh panas.

“Kita punya formulasi madu dicampur teh panas, tiga kali sehari madu kita sediakan, kita juga beri telur, kalau kolesterol tinggi, makan putihnya, kemudian buah pepaya,” ungkap Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com