Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Gedebage-Tasikmalaya Masuk Tahap Lelang, Pemkot Tasikmalaya Kekurangan Biaya Rp 150 M

Kompas.com - 07/07/2020, 10:35 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya akan memasuki tahap lelang dalam waktu dekat ini.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, terus fokus membahas persiapan pelaksanaan proyek pembangunan dengan pihak-pihak terkait.

Salah satunya, pembangunan lanjutan jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya yang menjadi penopang jalan tol tersebut.

Baca juga: Tol Gedebage-Tasik-Cilacap Sajikan Pemandangan Gunung Galunggung dan Bendungan Leuwi Keris

"Makanya kami terus fokus terhadap persiapan pembangunan tol. Kami juga sedang melanjutkan proyek pembangunan jalan penopang Lingkar Utara yang masih kekurangan sekitar Rp 150 miliar. Alhamdulillah, pihak provinsi sudah merespon dan kita sudah menyampaikan kekurangan anggaran," jelas Budi, kepada wartawan di kantornya, Selasa (7/7/2020).

Budi menambahkan, hari ini dirinya akan mengikuti rapat pembahasan pembangunan tol tahap pertama tersebut bersama seluruh kepala yang wilayahnya terlintasi.

Apalagi selama ini pembangunan jalan bebas hambatan tersebut sangat didambakan oleh warga Priangan Timur, termasuk di dalamnya Kota Tasikmalaya.

"Hari ini, saya akan berangkat rapat dengan seluruh kepala daerah yang dilewati tol cigatas dalam tahap pertama," tambah dia.

Baca juga: Aher: Desain Pintu Tol Gedebage Bandung Seperti di Luar Negeri

Untuk tingkatkan perekonomian

Budi telah mendapatkan gambaran sesuai rencana awal bahwa pintul tol di Kota Tasikmalaya berlokasi di Jalan Sewaka yang menyambung dengan Jalan Lingkar Kota Tasikmalaya.

Dengan pembangunan tol ini, lanjut Budi, diyakni akan berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi di daerah yang dilintasinya. 

"Pintu keluar tol di Tasikmalaya, rencananya akan tetap berlokasi di Jalan Gubernur Sewaka, antara Kecamatan Mangkubumi dan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Saya lihat gambarannya, pintu tol tidak berubah. Tetap di Jalan (Gubernur) Sewaka," ujar Budi.

Bersamaan dengan rencana pembangunan tol, Budi pun telah merubah penetapan rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerahnya yang nantinya akan disesuaikan dengan peta pembangunan tol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com