Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Salah Ketik Koma, Banyak Calon Siswa Gagal di PPDB Sumbar

Kompas.com - 06/07/2020, 16:02 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan orangtua calon siswa mendatangi Dinas Pendidikan Sumatera Barat mempertanyakan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Sumbar, Senin (6/7/2020).

"Anak saya tinggal dekat sekolah, tapi tidak muncul namanya. Sementara orang lain yang rumahnya jauh bisa lulus," kata Yeni (50) salah seorang orangtua siswa kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020).

Sementara Tina (47) juga mengaku heran karena nama anaknya tidak muncul di sekolah dekat rumah, dan malahan calon siswa yang lulus rumahnya berada di luar kota.

"Iya, masa muncul nama di Pesisir Selatan. Sedangkan dekat rumah tidak ada," kaya Tina.

Baca juga: Buntut Situs PPDB Sumbar Masih Error, Puluhan Orang Datangi Kantor Dinas Pendidikan

Sebelumnya Dinas Pendidikan Sumbar telah memperpanjang pendaftaran hingga Senin (6/7/2020) ini.

Sementara kelulusan siswa diumumkan pada Selasa (7/7/2020), namun calon siswa sudah dapat mengakses ranking sementara yang dikeluarkan di situs ppdbsumbar.id.

Salah ketik koma

Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA dan SMK Sumbar Suryanto menjelaskan penyebab mengapa ada penghitungan jarak zonasi di sekolah yang diprotes orangtua siswa.

Menurut Suryanto, banyak calon siswa salah mengetik data. Misalnya saat menuliskan jarak tidak mengetikkan koma atau titik sehingga sistem juga salah membaca.

Ia mencontohkan, ada yang seharusnya mengetik 364 meter, tetapi karena pakai koma dan salah lalu menjadi 364 kilometer.

"Kejadian tersebut tidak satu dua orang," jelas Suryanto.

Baca juga: Sosialisasi, Kunci Kelancaran PPDB Online di Kabupaten Penajam Paser Utara

Selain kesalahan dalam menginput data angka, menurut Suryanto, juga ada yang salah mengisi nama daerah. Apalagi di Sumbar ada sejumlah nama daerah yang mirip-mirip tetapi jaraknya sangat jauh.

"Bagi orangtua yang merasa salah hitungan zonasi diminta melapor ke sekolah masing-masing, agar dibetulkan oleh tim verifikasi. Pendaftaran masih bisa hingga tengah malam nanti," jelas Suryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com