Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rama Wahyudi, Prajurit TNI Gugur di Kongo Dijadikan Nama Gedung Aula Denpal 1/4 Pekanbaru

Kompas.com - 04/07/2020, 12:17 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian di bagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020).

Sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasanya, nama Rama Wahyudi diabadikan sebagai nama gedung aula Kantor Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru yang berada di Jalan Ahmad Yani.

Aula Rama Wahyudi diresmikan Jumat (3/7/2020) usai pemakaman jenazah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Pekanbaru.

Baca juga: Gugur di Kongo, Prajurit TNI Rama Wahyudi Naik Pangkat Satu Tingkat

Peresmian aula turut dihadiri Kepala Peralatan Kodam (Kapaldam) I/Bukit Barisan Kolonel CPL Nunung Bachtiar Aji dan juga dihadiri oleh istri dan tiga anak almarhum Rama.

"Aula ini baru selesai dibangun. Sebelumnya mau dibuat nama Ahmad Yani karena berada di Jalan Ahmad Yani. Namun, mengingat almarhum yang sudah berjasa kepada bangsa, maka nama Rama Wahyudi kami abadikan di aula," ucap Komandan Denpal (Dandenpal) 1/4 Pekanbaru Kolonel CPL Joto Wirotono Marpaung kepada Kompas.com, Sabtu (4/7/2020).

Baca juga: Serma Rama Wahyudi Gugur di Kongo, Istri: Dia Suami yang Bertanggung Jawab...

Pengabadian nama Rama juga untuk menjadi motivasi para prajurit TNI untuk terus mengabdi kepada negara.

"Jadi nama almarhum kita abadikan di aula, supaya nanti juga menjadi inspirasi bagi adik-adiknya di Denpal," ujar Joto menambahkan.

Rama merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru.

Dia terpilih ikut dalam misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Rama gugur tertembak saat serangan kelompok bersenjata saat menuju Central Operation Base (COB) sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com