Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Tetangga yang Cuma karena Rokok Tertukar

Kompas.com - 03/07/2020, 07:34 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial M (35) tega menghilangkan nyawa teman sekaligus tetangganya sendiri, cuma lantaran masalah sebungkus rokok yang tertukar.

Meski demikian, M mengatakan bahwa dia tidak sengaja membacok bagian kepala dan punggung korban M Jakfar, warga Desa Alang Alang, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur itu.

Kronologi kasus ini berawal saat M dan M Jakfar sedang main bersama.

Baca juga: 4 Fakta Polisi Gadungan Merampok Mobil, Bingung karena Fitur Canggih

Tanpa sengaja, M membawa pulang sebungkus rokok milik M Jakfar.

Merasa tidak senang dengan hal itu, M Jakfar kemudian mendatangi rumah M dan mengajaknya berkelahi.

M Jakfar sampai berteriak dan menantang M.

Kedatangan M Jakfar sebenarnya membuat M ketakutan.

Dia pun berencana kabur melalui pintu samping.

Namun, saat pintu dibuka, M Jakfar sudah menunggunya di depan pintu.

"Karena kaget, pelaku secara refleks langsung membacok korban dengan parang," kata Kapolres Tanjab Timur AKBP Deden Nurhidayatullah kepada wartawan, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Rhoma Irama Terancam Dihukum, Siapa di Balik Penampilannya di Bogor?

Deden mengatakan, motif pelaku membacok tetangga sendiri bukan karena masalah lain atau dendam, melainkan persoalan sepele, yakni sebungkus rokok yang tertukar.

Menurut Deden, saat ditangkap pelaku mengaku telah menghabisi nyawa korban, M Jakfar yang merupakan teman dan tetangganya sendiri.

"Korban (M Jakfar) menyuruh saya keluar, katanya kalau kamu berani keluar, kita bertujah atau berkelahi dengan senjata tajam," kata Deden saat menirukan ucapan M.

Pelaku ditangkap di kawasan Sungai Niur, Parit 10, Dusun I, Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur.

Seusai peristiwa tersebut, pelaku sempat kabur dan melarikan diri selama 3 hari.

Berdasarkan pengakuan pelaku, menurut Deden, M sempat kebingungan selama pelarian dan bahkan sempat nyasar hingga akhirnya beristirahat di gubuk.

"Saat pelarian, tersangka mengaku kebingungan dan tidak tahu arah tujuan, dia bingung," kata Deden.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com