Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Mengaku Dituduh Larikan dan Telantarkan 38 Pasien Covid-19

Kompas.com - 03/07/2020, 05:25 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, ada tudingan bahwa pihaknya melarikan dan menelatarkan 38 pasien Covid-19.

Risma menjelaskan, tidak mungkin pihaknya membawa dan menelantarkan puluhan pasien tersebut, khususnya dengan jumlah ambulans milik Pemkot Surabaya yang hanya berjumlah 17 unit.

"Kami dituduh bawa 38 pasien. Bagaimana mungkin ambulans saya 17, untuk tangani TBC.
Kalau 38 berarti saya pakai ambulans dua kali mengantar. Tapi itu enggak mungkin karena kita nolong kecelakaan, kita nolong ibu melahirkan dan sebagainya, enggak mungkin pakai 17 (ambulans)," ujar Risma saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi dalam tayangan ROSI, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Bersujud dan Menangis Saat Pertemuan dengan IDI, Risma: Beliau Nuding Staf Saya...

Risma mengatakan, pihaknya mampu merekam semua, termasuk ke mana saja ambulans milik Pemkot Surabaya dibawa setiap harinya.

Baca juga: Terlihat Kurus, Risma: Ngurus Pasien Capek, Saya dan Staf Semua Turun Berat Badannya...

Setelah dicek di data yang terekam, pihaknya sama sekali tidak pernah mengangkut puluhan pasien seperti yang dituduhkan.

"Ternyata kita punya data benar bahwa selama dua hari yang disebutkan kami bawa pasien 38 Covid yang kami telantarkan, itu di data kami enggak ada karena semua sistem pakai elektronik," ujar Risma.

"Jadi begitu sopir atau dokter masuk, jebret, itu tertulis di data masuk petanya, ke mana ambulansnya. Di data kami selama dua hari, kami bawa lima pasien, yang tiga kecelakaan," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com