Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dibuka untuk Uji Coba Wisata New Normal, Pedagang di Pantai Glagah Berbenah

Kompas.com - 02/07/2020, 18:22 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –Pantai Glagah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan kembali buka untuk pengunjung dalam rangka uji coba wisata kenormalan baru atau new normal selama ada wabah virus corona.

Jelang pembukaan Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas Pariwisata Kulon Progo memeriksa kesiapan sarana untuk penerapan protokol kesehatan.

Pemeriksaan dibarengi simulasi penerimaan pengunjung yang berlangsung di Kompleks Wisata Glagah.

Hasil simulasi akan berlanjut pada tahap pembukaan destinasi yang masih skala uji coba.

“Kita cek ricek kesiapan pengelola Pantai Glagah. Bila siap, meski tanggap darurat mundur ke akhir Juli, pariwisata bisa melakukan uji coba terbatas dengan SOP. Simulasi ini sebagai cek ricek kesiapan. Bila memenuhi, bisa melakukan uji coba,” kata Ketua Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo di tengah simulasi di Glagah, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Kabar Baik, Hotel hingga Tempat Wisata di DIY Boleh Buka, Ini Penjelasan Sri Sultan

Pantai Glagah satu dari empat obyek wisata pantai andalan Kulon Progo. Sumber retribusi untuk Pemerintah Kabupaten Kulon Progo paling banyak didapat dari pantai ini.

Dalam keadaan normal, pada akhir pekan pengunjung di Pantai Glagah bisa mencapai 5.000 orang per hari.

Kebanyakan pengunjung datang karena menyukai pemandangan garis pantai yang panjang, pasir hitam, ombak yang besar, laguna luas, dan foto-foto di barikade pemecah ombak.

Pemandangan terindah tampak saat matahari terbenam. 

Wardoyo mengungkapkan, pemerintah telah memperkenankan tahap uji coba wisata mulai 1 Juli 2020.

Selam uji coba, pengawasan penerapan protokol kesehatan akan dilakukan.

Baca juga: Sri Sultan HB X: Hotel, Rumah Makan, Objek Wisata Silakan Buka

Pengelola obyek wisata diwajibkan membatasi pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas, memeriksa suhu tubuh pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan, dan menjaga agar tidak terjadi kontak pengunjung saat keluar masuk.

Pemerintah mengharapkan konsistensi SOP sehingga meminimalkan penularan Covid-19 di sektor wisata.

"Perlu strategi khusus agar bisa tidak terjadi kerumunan, penumpukan pengunjung dan kemacetan,” kata Wardoyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com