Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Isu Bantuan Covid-19 di Pekanbaru Dipotong, Ini Penjelasan Pemkot

Kompas.com - 01/07/2020, 16:47 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan ini beredar isu bantuan lansung tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang disalurkan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru untuk warga terdampak Covid-19 dituding ada pemotongan.

Kabag Humas Pemkot Pekanbaru Mas Irba Sulaiman membenarkan adanya beredar isu pemotongan bantuan untuk warga kurang mampu terdampak Covid-19.

Namun, dia menegaskan bahwa tidak ada pemotongan yang dilakukan oleh Pemkot Pekanbaru.

"Enggak ada itu. Itu pemotongan kan kebijakan bank. Bukan kita yang motong," tegas Irba kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Fakta Terkini Kerusuhan BLT Covid-19 di Madina, Kades Mundur dan Situasi Kondusif

Akibat kebijakan bank

Dia menjelaskan, Pemkot Pekanbaru menyalurkan BLT sebesar Rp 300.000 dari Pemprov Riau itu melalui beberapa rekening bank.

Lalu, beberapa penerima bantuan ada yang baru membuka nomor rekening sehingga harus ada saldo di ATM.

"Masyarakat kan mau buka rekening. Begitu dia buka rekening, ada bank yang tidak mewajibkan menaruhkan saldo dan ada yang mewajibkan," kata Irba. 

"Kemudian, ada bank yang bisa ambil langsung uang semuanya, dan ada juga bank yang harus meninggalkan saldo. Artinya uangnya tidak berkurang. Makanya ada simpang siur seperti ini," jelas Irba.

Irba justru menyebut Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, tidak main-main dalam menyalurkan bantuan kepada warga.

Baca juga: Mereka Itu Rata-rata Punya Mobil, Motor, Ada Juga Tauke Sawit, Jadi Wajar Tidak Diberikan BLT

Tindakan tegas bagi yang memotong bantuan

Kata dia, Wali Kota akan menindak tegas bagi siapa yang berani memotong uang bantuan tersebut.

"Barang siapa yang main-main dengan uang bantuan ini, Pak Wali akan menindak tegas," katanya.

Irba menambahkan, untuk bantuan dari Pemprov Riau, seluruhnya sudah disalurkan kepada warga penerima.

Saat ditanya berapa orang pemerima, Irba mengaku tidak ingat angkanya.

"Saya lupa angkanya. Mungkin ke Dinas Sosial lah angka pastinya," pungkas Irba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com