Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Badai, 1 Nelayan Hilang dan 7 Lainnya Diselamatkan Kapal Berbendera China

Kompas.com - 01/07/2020, 16:11 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Tujuh nelayan yang terapung-apung di perairan Subi, Kabupaten Natuna, Keplauan Riau (Kepri), akhirnya sudah dipulangkan ke kediamannya masing-masing di Kalimantan Barat (Kalbar).

Dari tujuh orang, hanya enam nelayan yang berhasil dipulangkan, sementara satu nelayan lagi dinyatakan hilang dan dianggap meninggal dunia saat kejadian.

Kepala kantor SAR Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan, saat ini keenam nelayan yang selamat telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing di Kalbar.

Baca juga: Kapal Terbalik Diterjang Angin, 1 Nelayan Hilang

 

Sedangkan korban yang hilang hingga saat ini belum ditemukan jasadnya.

"Keenam nelayan yang selamat sudah dipulangkan dan satu orang yang hilang belum berhasil ditemukan," kata Mexianus melalui telepon, Rabu (1/7/2020).

Korban selamat masing-masing terdiri dari makhoda bernama Porqan (27), ABK Sudarman (38), ABK Alfian (53), ABK Teguh (29), ABK Jamuris (55) dan ABK Lendra (33).

Sementara korban yang meninggal dunia atas nama Husaini (54).

Mexianus mengatakan, ketujuh nelayan yang selamat ini sempat terapung-apung beberapa jam, hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh kapal asing berbendera China.

"Kejadiannya Sabtu (28/6/2020) kemarin dan kapal yang menyelamatkan keenam nelayan tersebut yakni Kapal Guo Yuan 28 yang saat itu tengah melintas di sekitar korban," terang Mexianus.

Nelayan tersebut mengalami kecelakaan ketika kapal yang mereka tumpangi, yakni KM Sidik, tenggelam di perairan Subi.

Baca juga: Cerita Nelayan Selamatkan Pengungsi Rohingya, Suara Minta Tolong dan Terseret Angin

 

Bahkan sebelum tenggelam, kapal sempat dihantam badai hingga air laut langsung masuk ke bagian lambung kapal.

"Karena mesin pompa tidak sanggup membuang air yang masuk, akhirnya kapal oleng dan langsung tenggelam," pungkas Mexianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com