Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh BLT Covid-19 Berujung Penutupan Jalan di Madina

Kompas.com - 01/07/2020, 15:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga di Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan Utara, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara memblokade jalan nasional yang menghubungkan dengan Provinsi Sumatera Barat pada Senin (29/6/2020).

Aksi tersebut sebagai bentuk protes terkait kebijakan bantuan langsung tunai yang dilakukan oleh sang kepala desa.

Disebutkan, kepala desa seharusnya membagikan uang sebesar Rp 600.000 kepada penerima BL dampak Covid-19. Ternyata warga hanya menerima Rp 200.000.

"Kenapa bantuan yang seharusnya diberikan Rp 600.000 per kepala keluarga, namun yang didapat hanya Rp 200.000?" ujar Awaluddin, salah seorang warga, Senin.

Baca juga: Fakta Terkini Kerusuhan BLT Covid-19 di Madina, Kades Mundur dan Situasi Kondusif

Warga kemudian melaporkan kebijakan tersebut ke polisi hingga pemerintah daerah. Namun sampai aksi digelar belum ada respons dari pihak terkait.

"Apa yang sudah dilakukan kepala desa ini sudah melanggar hukum, dan hal ini sudah kami laporkan, namun belum ada juga respons dari pemerintah. Kami tidak mau lagi ditipu-tipu, kami minta kepala desa dicopot," ujar Awaluddin dan disambut dukungan ratusan warga lainnya.

Warga yang emosi juga membakar ban bekas dan memblokade jalan nasional.

Aksi tersebut, membuat arus lalu lintas di jalan nasional berhenti total dan menimbulkan kemacetan panjang.

Baca juga: Kisruh soal BLT, Warga Bentrok dengan Polisi hingga 2 Mobil Dibakar


Bakar mobil Wakapolres

Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.handout Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.
Sementara itu sekitar pukul 12.00 WIB, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi bersama Sekda Pemkab Madina Ghozali Pulungan turun ke lokasi dan berusaha melakukan mediasi dengan warga.

Di hadapan massa, Sekda Ghozali memastikan laporan tersebut akan ditindaklanjuti.

"Persoalan ini sedang ditangani inspektorat dan kami meminta kepada warga untuk bersabar," kata Ghozali.

Saat mediasi, Kapolres yang ada di lokasi meminta warga membuka blokade jalan. Namun warga tidak menggubris permintaan Kapolres.

Baca juga: Baku Hantam dan Kisruh Pembagian BLT di Balai Desa

Warga kemudian menuntut agar Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan kepala desa yang bermasalah dengan warga dihadirkan di hadapan mereka.

Waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB. Namun mediasi antara warga dengan Sekda serta pihak kepolisian tidak menemukan titik terang.

Massa tetap bertahan di lokasi dengan memblokade jalan nasional.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com