Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Penanganan Covid-19 di RSUD Dr Soetomo, Membuat Risma Menangis hingga Bersujud

Kompas.com - 30/06/2020, 14:17 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sikap pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo yang dianggap tidak kooperatif dalam melakukan penanganan kasus Covid-19 membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kecewa.

Pasalnya, disaat bantuan yang diberikan Pemkot Surabaya ditolak dan komunikasi yang dilakukan juga sulit, rumah sakit milik Pemprov Jatim itu justru dilaporkan kapasitasnya penuh.

Padahal RSUD Dr Soetomo selama ini menjadi rujukan penanganan Covid-19 di Surabaya.

Mengetahui laporan itu, Risma mengaku kecewa hingga membuatnya menangis dan bersujud di hadapan para dokter.

Ia merasa upaya yang dilakukan tidak dihargai dalam upaya penanganan Covid-19 tersebut.

Baca juga: Video, Detik-detik Risma Bersujud Sambil Menangis di Kaki Dokter

Risma menangis dan bersujud

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bersujud sambil menangis di hadapan para dokter saat menggelar audiensi bersama IDI Surabaya di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).istimewa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bersujud sambil menangis di hadapan para dokter saat menggelar audiensi bersama IDI Surabaya di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Pernyataan Risma terkait sulitnya melakukan koordinasi dengan RSUD Dr. Soetomo tersebut mencuat saat acara audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di halaman Balai Kota Surabaya pada Senin (29/6/2020).

Dalam acara itu Risma bahkan sempat menangis dan bersujud di hadapan dokter.

Sikap kecewa itu disampaikan Risma setelah mendengar keluhan Ketua Tim Penyakit Infeksi Emergin dan Remerging (Pinere) RSUD Dr Soetomo, dr Sudarsono, yang mengatakan kapasitas rumah sakitnya sudah penuh.

"Kalau bapak menyalahkan kami (karena RSUD Dr Soetomo penuh), kami enggak terima. Kami tidak bisa masuk ke sana," kata Risma di Balai Kota Surabaya.

Selain mengaku sulit mengajak berkoordinasi, RSUD milik Pemprov Jatim itu dikatakan sempat menolak bantuan APD dari Pemkot Surabaya.

Baca juga: Risma Mengaku Sulit Berkomunikasi, Ini Tanggapan Dirut RSUD Dr Soetomo

Padahal, upaya yang dilakukan itu sebagai bentuk upaya memaksimalkan penanganan virus corona baru atau Covid-19 di Surabaya.

"Tolonglah, kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati? Kita masih mengurus pukul 03.00 pagi orang meninggal yang warga bukan Surabaya, kami masih urus itu," kata Risma.

Merasa tak pantas jadi Wali Kota

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniDok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Pada acara audiensi itu, Risma juga mengaku sangat kecewa dengan adanya tudingan berbagai pihak yang menyebutnya tak mampu bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com