Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Terorisme, Ini Dugaan Motif di Balik Penyerangan Polisi di OKI

Kompas.com - 30/06/2020, 06:47 WIB
Amriza Nursatria,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KAYUAGUNG KOMPAS.com - Rasa dendam diduga menjadi motif kuat pelaku penyerangan terhadap polisi di Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Minggu (28/6/2020) kemarin.

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, pelaku Indra Oktomi yang akhirnya tewas ditembak polisi diduga memiliki rasa dendam yang sangat besar setelah ditangkap dan diproses hukum.

Pelaku diketahui pernah terlibat kasus penganiayaan hingga dihukum 10 bulan penjara.

Baca juga: Rhoma Irama dan Penyelenggara Acara Akan Diperiksa Polisi

"Motifnya dalam kasus ini adalah dendam kepada polisi yang pernah memproses pelaku dalam kasus penganiayaan, selain itu yang kedua adalah dipengaruhi konsumsi narkoba," kata Alamsyah kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Sebelumnya, berdasarkan pemeriksaan dari Bidang Laboratorium Forensik Polda Sumsel, diketahui bahwa pelaku positif mengonsumsi narkotika jenis sabu.

Alamsyah memastikan bahwa kasus penyerangan di Mapolres OKI itu itu tidak ada kaitannya dengan kasus terorisme.

"Untuk kaitan dengan terorisme saya pastikan tidak ada," kata Alamsyah.

Baca juga: Ini Satu-satunya Kabupaten di Riau yang Masih Nihil Covid-19

Meski demikian, polisi tetap mengembangkan kasus itu untuk mengungkap kemungkinan adanya motif lain pelaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi penyerangan terhadap polisi di Mapolres Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Minggu dini hari.

Baca juga: Beli iPhone 11, Perempuan Ini Malah Dikirimkan Kartu Remi

Dalam penyerangan itu pelaku yang mengendarai mobil menabrak gerbang Mapolres.

Pelaku kemudian menyerang polisi menggunakan senjata tajam jenis ganco.

Pelaku akhirnya tewas ditembak polisi setelah melukai satu polisi yang piket jaga malam pada saat itu, yakni Aipda Muhammad Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com