Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ledakkan Mortir Peninggalan Zaman Perang di Purbalingga

Kompas.com - 27/06/2020, 08:57 WIB
Iqbal Fahmi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Subden Composite Unit 3 Banyumas meledakkan sebuah mortir aktif peninggalan zaman perang, Jumat (26/6/2020).

Proses peledakan dilakukan di bantaran Sungai Klawing, Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Baca juga: Jokowi Minta Tekan Covid-19 di Jatim, Risma: Sebenarnya Surabaya Sudah Turun

Suara ledakan mortir itu terdengar hingga radius dua kilometer dari lokasi peledakan.

Kapolsek Purbalingga AKP Subagyo mengatakan, mortir tersebut pertama kali ditemukan warga setempat bernama Ridwan (49).

"Saksi mengaku sedang jalan-jalan cari angin sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba ada seorang pemancing membopong mortir itu dan berteriak 'awas itu bom'," kata Subagyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/6/2020).

Karena ketakutan, pemancing tersebut langsung meletakkan mortir tersebut di pinggir sungai dan berlari ketakutan. Ridwan kemudian memberitahu warga yang lain agar melaporkan temuan itu kepada polisi.

Kapolsek beserta angggota kemudian datang mengamankan lokasi. Ia menyebut, mortir tersebut memiliki panjang 35 centimeter dan diameter 9 centimeter.

"Kondisinya sudah berkarat, kemungkinan sisa peninggalan zaman perang," ujarnya.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Inafis Polres Purbalingga dan Tim Gegana Subden Composite Unit 3 Banyumas.

Baca juga: Setelah Cegat Ambulans, Keluarga Makamkan Jenazah Pasien Positif Tanpa Protokol Covid-19

Subagyo mengungkapkan, setelah diperiksa, tim jihandak memutuskan meledakkan mortir tersebut di lokasi.

"Sekitar pukul 14.30 WIB, tim jihandak berhasil meledakkan mortir di TKP yang telah kami sterilkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com