Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulsel Lantik Rudi Djamaludin sebagai Pj Wali Kota Makassar

Kompas.com - 26/06/2020, 17:03 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah resmi melantik Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar yang baru, Rudi Djamaluddin, menggantikan Yusran Yusuf yang hanya menjabat selama 43 hari.

Pelantikan Rudi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Sulsel berlangsung di rumah jabatan Gubernur Sulsel Jalan Jendral Sudirman, Makassar, Jumat (26/6/2020) sekitar 14.00 Wita.

Pelantikan itu dilakukan secara sederhana dan membatasi tamu yang hadir.  

Baca juga: Kasus Covid–19 Masih Tinggi, Gubernur Sulsel Ganti Pj Wali Kota Makassar

Pergantian Pj Wali Kota Makassar ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri.

Dalam sambutannya, Nurdin Abdullah berharap Rudi Djamaluddin dapat menekan penyebaran Covid-19 di Makassar.

“Kalau dapat menekan angka Covid-19 di Makassar, berarti dapat menekan 80 persen di Sulsel. Saya harap, Prof Rudi dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel menyelesaikan pandemi ini. Karena segala cara sudah dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Nurdin, Jumat.

Nurdin Abdullah, Yusran Yusuf dan Rudi Djamaluddin selain punya jabatan sebagai birokrat, ketiga juga merupakan Guru Besar di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Baca juga: Beda Kebijakan Gubernur Sulsel dan Pj Wali Kota Makassar soal Shalat Id

Nurdin dan Yusran merupakan guru besar dari Fakultas Kehutanan, sedangkan Rudi merupakan guru besar dalam bidang ilmu Struktur Beton Bertulang Fakultas Teknik Unhas.

Sebelum menjabat Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf menjabat Kepala Bappeda Sulsel yang juga Ketua TGUPP Gubernur Sulsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com